Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Satu Kasus Covid-19 Ditemukan, 2 Juta Warga Australia Diisolasi

Basuki Eka Purnama
03/2/2021 10:37
Satu Kasus Covid-19 Ditemukan, 2 Juta Warga Australia Diisolasi
Polisi membagikan masker kepada warga yang akan menjalani tes covid-19 di Perth, Australia.(AFP/TREVOR COLLENS)

SEKITAR 2 juta warga Australia memulai hari pertama mereka penguncian covid-19 yang ketat pada Senin (1/2) setelah penemuan satu kasus virus korona di Perth, ibu kota negara bagian Australia Barat. Tetapi, tidak ada kasus baru sejak ditemukan.

Pihak berwenang memerintahkan penguncian selama lima hari di Perth setelah seorang penjaga keamanan di sebuah hotel yang digunakan mengarantina orang-orang yang kembali dari luar negeri ditemukan tertular covid-19.

Pemerintah negara bagian mengatakan 66 orang melakukan kontak dekat dengan penjaga yang tidak disebutkan namanya itu dan tidak ada dari mereka yang telah diuji terinfeksi.

Baca juga: Irlandia Laporkan 101 Kematian Harian Covid-19

"Total 13 kontak dekat sekarang telah dinyatakan negatif dan dari 11 kontak berisiko tinggi itu telah dipindahkan ke karantina hotel sebagai tindakan pencegahan," kata pemimpin negara bagian Australia Barat Mark McGowan kepada wartawan di Perth.

Tes pada kontak dekat lainnya diharapkan akan selesai pada Senin (8/2), kata McGowan.

Australia telah berhasil menahan sebagian besar epidemi covid-19, membatasi kasus hingga hampir 29.000 dan kematian hingga 909, dengan jenis tindakan tegas yang terlihat di Perth dan kontrol perbatasan yang ketat.

Kampanye vaksin akan dimulai bulan ini, yang menurut Perdana Menteri Scott Morrison, akan menelan biaya setidaknya A$6,3 miliar atau Rp67,2 triliun.

Australia telah berjanji membelanjakan A$4,4 miliar atau Rp46,9 triliun.

Tetapi, Morrison mengatakan pemerintahnya telah menyisihkan A$1,9 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun lagi untuk membayar peluncuran vaksin covid-19.

"Strategi ini didukung alokasi awal sekitar A$1,9 miliar atau sekitar Rp20,2 triliun dalam dukungan baru untuk peluncuran vaksin. Ini di atas lebih dari A$4,4 miliar atau Rp46,9 triliun yang dialokasikan untuk pembelian vaksin," kata Morrison dalam pidatonya di Canberra.

Mengklasifikasikan program inokulasi sebagai prioritas pertama, Morrison mengatakan ekonomi sekarang harus mulai melepaskan
diri dari pengeluaran pemerintah.

Australia telah menjanjikan lebih dari A$250 miliar atau sekitar Rp2.665 triliun dalam bentuk stimulus, yang sudah mulai berkurang.

Tetapi, Morrison mengatakan ada batasan untuk dukungan yang bisa diberikan pemerintah.

"Kami tidak menjalankan anggaran cek kosong," kata Morrison. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya