Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Demonstran Antijam Malam Belanda Bentrok dengan Polisi

Basuki Eka Purnama
25/1/2021 09:42
Demonstran Antijam Malam Belanda Bentrok dengan Polisi
Polisi menembakkan meriam air ke arah demonstran antijam malam di Amsterdam, Belanda.(AFP/ROBIN VAN LONKHUIJSEN / ANP)

DEMONSTRASI menetang jam malam untuk menekan penyebaran covid-19 di Belanda berujung bentrok dengan polisi dan penjarahan di berbagai kota negara Eropa itu, Minggu (24/1).

Polisi menggunakan meriam air dan anjing di Amsterdam saat ratusan orang menggelar demonstrasi menentang kebijakan jam malam yang diberlakukan hingga 10 Februari mendatang.

Di Kota Eindhoven, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan demonstran. Sedikitnya 30 orang ditahan dalam aksi demonstrasi itu.

Baca juga: Presiden Meksiko Positif Covid-19

Sejumlah mobil dibakar dan toko di pusat kota Eindhoven dijarah.

Perusahaan kereta Belanda, NS, meminta para penggunanya untuk tidak turun di Stasiun Eindhoven akibat demonstrasi itu.

Wali Kota Eindhoven John Jorritsma mengatakan jika Belanda terus berlanjut seperti ini, negara itu akan mengalami perang saudara.

Aksi demonstrasi juga dilaporkan terjadi di Den Haag, Breda, Arnhem, TIlburg, Enshede, Appeldoorn, Venlo, dan Ruremond.

Jam malan yang ditetapkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berlaku antara pukul 21.00 hingga pukul 04.30. Pelanggar aturan itu akan diganjar denda sebesar 95 euro (sekitar Rp1,6 juta). (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya