Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memastikan setiap orang yang menginginkan vaksin covid-19 akan mendapatkannya, sehingga tidak ada yang perlu merasa cemas.
Asisten Direktur Jenderal WHO Mariangela Simao mengatakan Badan Kesehatan PBB tersebut sedang bekerja untuk memastikan akses vaksin virus korona di seluruh dunia.
“Tidak ada yang perlu panik, karena Anda akan mendapatkan vaksin,” kata Simao.
“Kami telah bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa semua negara, semua populasi, memiliki kesempatan untuk mengakses vaksin ini,” imbuhnya.
Baca juga: India Mulai Ekspor Vaksin Covid-19, Gratis untuk Maladewa-Bhutan
Simao mengatakan sekitar 50 negara telah memulai kampanye vaksinasi, dengan lebih dari 40 di antaranya adalah negara berpenghasilan tinggi.
Fasilitas Covax yang dipimpin bersama WHO telah mencapai kesepakatan dengan lima produsen untuk dua miliar dosis vaksin. Program ini bertujuan untuk mendapatkan vaksin bagi 20% populasi di setiap negara yang berpartisipasi pada akhir tahun, dengan pendanaan yang mencakup 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.
“Kami mengharapkan dosis pertama mencapai negara-negara tersebut pada akhir Februari,” tuturnya.(The Guardian/OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved