Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Prancis Majukan Jam Malam

(Nur/CNA/I-1)
18/1/2021 05:30
Prancis Majukan Jam Malam
Perdana Menteri Prancis Jean Castex(AFP)

ORANG-ORANG di seluruh Prancis bergegas pulang pada Sabtu (16/1) sore untuk memenuhi aturan jam malam baru pukul 18.00 waktu setempat. Aturan baru tersebut dimaksudkan untuk membantu membendung penyebaran infeksi virus korona, terutama terkait adanya varian yang lebih menular.

Virus itu telah menewaskan 70.000 orang di Prancis, jumlah korban tertinggi ketujuh di dunia. Pemerintah Prancis sangat khawatir dengan varian yang lebih mudah menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris, yang sekarang menyumbang sekitar 1% dari kasus baru.

Jam malam diberlakukan 2 jam lebih awal menjadi pukul 18.00 waktu setempat dan berlangsung hingga pukul 06.00 waktu setempat. Selain itu, mulai Senin, siapa pun yang bepergian ke Prancis dari luar Uni Eropa harus menunjukkan hasil tes negatif covid-19 dan melakukan isolasi mandiri selama seminggu setelah kedatangan.

"Langkah-langkah itu diperlukan mengingat situasinya. Meskipun memburuk, itu tetap relatif lebih baik daripada banyak negara di sekitar kita. Akan tetapi, saya melakukannya karena konteksnya, terutama dengan evolusi virus, yang berarti kita harus sangat waspada," kata Perdana Menteri Jean Castex dalam pidatonya.

Jumlah infeksi harian telah mencapai titik tertinggi di sekitar 20.000 kasus. Jumlah orang yang masuk rumah sakit dan unit perawatan intensif tertentu juga terus meningkat. Pemerintah juga dikritik karena lambatnya peluncuran vaksin di Prancis.

Renaud Piarroux, epidemiolog di Rumah Sakit Piti-Salptrire di Paris, mengatakan jam malam akan berdampak kecil dalam membatasi varian baru, yang menurutnya akan mendominasi dalam enam minggu ke depan.

"Kita harus melakukan upaya besar seperti Inggris dan bahkan Jerman. Saya pikir yang terbaik ialah memperkuat segalanya sekarang daripada nanti," tandasnya kepada BFM TV. (Nur/CNA/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya