Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ORANG-ORANG di seluruh Prancis bergegas pulang pada Sabtu (16/1) sore untuk memenuhi aturan jam malam baru pukul 18.00 waktu setempat. Aturan baru tersebut dimaksudkan untuk membantu membendung penyebaran infeksi virus korona, terutama terkait adanya varian yang lebih menular.
Virus itu telah menewaskan 70.000 orang di Prancis, jumlah korban tertinggi ketujuh di dunia. Pemerintah Prancis sangat khawatir dengan varian yang lebih mudah menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris, yang sekarang menyumbang sekitar 1% dari kasus baru.
Jam malam diberlakukan 2 jam lebih awal menjadi pukul 18.00 waktu setempat dan berlangsung hingga pukul 06.00 waktu setempat. Selain itu, mulai Senin, siapa pun yang bepergian ke Prancis dari luar Uni Eropa harus menunjukkan hasil tes negatif covid-19 dan melakukan isolasi mandiri selama seminggu setelah kedatangan.
"Langkah-langkah itu diperlukan mengingat situasinya. Meskipun memburuk, itu tetap relatif lebih baik daripada banyak negara di sekitar kita. Akan tetapi, saya melakukannya karena konteksnya, terutama dengan evolusi virus, yang berarti kita harus sangat waspada," kata Perdana Menteri Jean Castex dalam pidatonya.
Jumlah infeksi harian telah mencapai titik tertinggi di sekitar 20.000 kasus. Jumlah orang yang masuk rumah sakit dan unit perawatan intensif tertentu juga terus meningkat. Pemerintah juga dikritik karena lambatnya peluncuran vaksin di Prancis.
Renaud Piarroux, epidemiolog di Rumah Sakit Piti-Salptrire di Paris, mengatakan jam malam akan berdampak kecil dalam membatasi varian baru, yang menurutnya akan mendominasi dalam enam minggu ke depan.
"Kita harus melakukan upaya besar seperti Inggris dan bahkan Jerman. Saya pikir yang terbaik ialah memperkuat segalanya sekarang daripada nanti," tandasnya kepada BFM TV. (Nur/CNA/I-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved