Iran Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

Basuki Eka Purnama
06/1/2021 07:42
Iran Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19
Warga mengenakan masker di Teheran, Iran.(AFP/ATTA KENARE )

IRAN melaporkan kasus pertama varian baru covid-19 asal Inggris yang sangat menular setelah salah seorang warganya tiba dari negara kerajaan tersebut. Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki, Selasa (5/1).

Di hari yang sama, Kementerian Kesehatan Iran juga melaporkan bahwa negara yang mengalami wabah covid-19 paling parah di Timur Tengah itu mencatat jumlah kematian harian terendah dalam hampir tujuh bulan.

"Sayangnya, kami mendapati kasus pertama dari covid-19 Inggris yang bermutasi dari rekan senegara yang kembali dari Inggris. Dia kini dirawat di salah satu rumah sakit swasta kami," kata Namaki kepada stasiun TV.

Baca juga: Gara-Gara Covid-19, Ambulans Los Angeles Berhenti Angkut Pasien

"Kami tidak menemukan jejak kasus ini pada kerabat pasien," lanjutnya.

Juru bicara kementerian Sima Sadat Lari mengatakan kepada stasiun TV bahwa Iran mencatat 98 kematian covid-19 dalam 24 jam terakhir, terendah sejak 18 Juni, sehingga totalnya menjadi 55.748 kematian.

Sementara itu, jumlah kasus covid-19 di Iran mencapai 1.255.620, termasuk 6.113 kasus baru.

Pada akhir Desember, Iran memperluas pembatasan jam malam lalu lintas ke ratusan kota berisiko rendah guna mempertahankan penurunan jumlah kasus maupun kematian covid-19.

Aturan itu melarang penggunaan mobil pribadi untuk mengurangi intensitas kontak antarmanusia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya