Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

India Terapkan Jam Malam Jelang Tahun Baru

Nur Aivanni
31/12/2020 17:22
India Terapkan Jam Malam Jelang Tahun Baru
Suasana menjelang tahun baru di India, Kamis (31/12).(AFP/Jewel Samad)

NEW Delhi dan kota-kota besar lain di seluruh India pada Kamis (31/12) memberlakukan jam malam untuk malam Tahun Baru. Ini dilakukan saat mereka meningkatkan upaya untuk mencegah gelombang baru virus korona.

Di ibu kota, jam malam akan berlangsung selama dua hari dari pukul 23.00 hingga 06.00 waktu setempat dengan pertemuan terbatas hanya untuk lima orang bahkan sebelum penutupan, kata pihak berwenang.

Biasanya, puluhan ribu orang yang bersuka ria memenuhi pusat kota Delhi pada Tahun Baru. Tetapi, dengan upaya untuk melacak ribuan orang yang baru saja kembali dari Inggris karena strain baru virus korona, kota berpenduduk 20 juta orang itu bergabung dengan negara bagian lain yang telah memberlakukan pembatasan ketat untuk pertemuan Tahun Baru.

Ibu kota keuangan Mumbai dan kota-kota besar lain di negara bagian Maharashtra telah memerintahkan penutupan pada malam hari hingga 5 Januari. Rajasthan dan Uttarakhand, yang keduanya menarik banyak turis asing untuk liburan akhir tahun, Tamil Nadu, Gujarat, dan Karnataka pun telah memerintahkan pemberlakuan jam malam untuk Tahun Baru.

India secara resmi mencatat lebih dari 10 juta infeksi virus korona, beban kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Tetapi dengan 150.000 kematian untuk populasi 1,3 miliar, tingkat kematian tersebut salah satu yang terendah di dunia dan jumlah infeksi baru telah melambat secara dramatis dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, kemunculan jenis baru virus korona membuat pihak berwenang khawatir. Setidaknya 25 kasus varian tersebut--yang berpotensi menyebar lebih cepat menurut para ahli--telah ditemukan di antara orang-orang yang telah kembali dari Inggris.

Operasi besar pun telah diluncurkan untuk menemukan ribuan orang yang tiba dari Inggris sebelum penerbangan ditangguhkan pada 23 Desember. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya