Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

AZD1222 Diklaim Efektif Lawan Mutasi Virus

(Aiw/Nur/The Guardian/AFP/Ata/H-2)
24/12/2020 05:25
AZD1222 Diklaim Efektif Lawan Mutasi Virus
botol vaksin kandidat COVID-19 Universitas, yang dikenal sebagai AZD1222,(AFP University of Oxford)

ASTRAZENECA (AZ) menyatakan vaksin covid-19 miliknya efektif melawan mutasi virus korona baru yang lebih menular saat ini di Inggris. Penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki sepenuhnya dampak mutasi tersebut.

“AZD1222 (kandidat vaksin Astrazeneca) mengandung materi genetik dari protein lonjakan virus SARSCoV-2 dan perubahan pada kode genetik yang terlihat pada strain virus baru ini
tampaknya tidak mengubah struktur protein lonjakan,” kata perwakilan Astrazeneca, kemarin.

Mutasi yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 tersebut diperkirakan 70% lebih menular dan lebih mengkhawatirkan bagi anak-anak.

Vaksin AZD1222 terbuat dari replication deficient viral vector. Vaksin ini belum memperoleh persetujuan penggunaan. Data dari uji coba tahap akhir Astrazeneca di Inggris dan Brasil
yang dirilis awal bulan ini menunjukkan vaksin tersebut memiliki efikasi (tingkat kemanjuran) 62% untuk dua dosis penuh.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard tengah menanti kedatangan batch pertama vaksin Pfi zer-BioNTech sebanyak 1,4 juta dosis yang dijadwalkan tiba, kemarin. Setelah itu, Meksiko telah dijanjikan 34,4 juta dosis pada akhir Januari 2021.

Selain itu, Meksiko juga memiliki kesepakatan awal untuk membeli 77,4 juta dosis vaksin Oxford-Astrazeneca dan 35 juta dosis vaksin CanSinoBio Kanada-Tiongkok. Negara berpenduduk 129 juta tersebut telah mencatat 1,3 juta kasus dan lebih dari 118.000 kematian akibat covid-19.

Terkait dengan mutasi virus di Inggris, ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menyatakan hal itu jangan terlalu dirisaukan. Menurutnya, covid-19 tidak akan bermutasi menjadi lebih ganas karena pada dasarnya ini ialah virus yang sama.

“Virus itu punya 30 ribu huruf dan mutasi yang ada di Inggris itu, mereka hanya beda sekitar 17 huruf. Ini perbedaannya kan tidak ada apa-apanya 30 ribu jika dibandingkan dengan 17. Terlebih lagi, covid-19 ini proses mutasinya sangat lambat,” bebernya dalam diskusi virtual, Rabu (23/12).

Ia menegaskan kunci utama untuk keluar dari pandemi covid-19, yaitu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. (Aiw/Nur/The Guardian/AFP/Ata/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya