Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
INGGRIS telah melaporkan varian baru covid-19, yang menurut para pejabat, menular lebih cepat. Tetapi, sejauh ini, tidak ada bukti virus tersebut lebih mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian. Hal itu dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (21/12).
"Apa yang kami pahami sejauh ini dari data yang telah dilaporkan Inggris adalah mereka telah melaporkan peningkatan penularan dalam varian ini," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Dia berbicara di webinar dua kali seminggu dari Jenewa tentang covid-19.
Baca juga: WSJ Sebut Vaksin Sinovac Terlihat Ampuh di Uji Klinis di Brasil
"Tapi, sejauh ini, tidak ada bukti bahwa itu lebih mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian," kata Tedros.
"Intinya, kita perlu menekan penularan semua virus SARS-CoV-2 secepat yang kita bisa. Semakin kita membiarkannya menyebar, semakin besar kesempatannya untuk berubah," kata Tedros.
Jumlah kematian akibat covid-19 di Inggris telah mencapai sekitar 68.000, yang terburuk di Eropa.
Dalam beberapa hari terakhir, WHO menerima laporan varian baru covid-19 di Afrika Selatan saat virus bermutasi dari waktu ke waktu. (AA/OL-1)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved