Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Enggan Divaksin Covid, Bolsonaro Sebut Efek Samping Jadi 'Buaya'

Nur Aivanni
19/12/2020 09:15
Enggan Divaksin Covid, Bolsonaro Sebut Efek Samping Jadi 'Buaya'
Presiden Brasil Jair Bolsonaro(AFP/Evaristo SA)

PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro melancarkan serangan terhadap vaksin covid-19, bahkan menyatakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech bisa mengubah orang menjadi buaya atau wanita berjanggut.

"Dalam kontrak Pfizer sangat jelas: 'kami tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun'. Jika Anda berubah menjadi buaya, itu masalah Anda," kata Bolsonaro, Kamis (17/12).

Pemimpin sayap kanan itu skeptis terhadap virus korona sejak pertama kali muncul akhir tahun lalu. Pekan ini, dia bersikeras tidak akan divaksinasi, bahkan saat meluncurkan program inokulasi massal di negara itu.

Vaksin tersebut telah menjalani tes di Brasil selama berminggu-minggu dan telah digunakan di Amerika Serikat dan Inggris.

"Jika Anda menjadi manusia super, jika seorang wanita mulai menumbuhkan janggut atau jika seorang pria mulai berbicara dengan suara seperti wanita, mereka tidak akan ada hubungannya dengan itu," ujarnya mengacu pada produsen obat tersebut.

Saat meluncurkan kampanye imunisasi pada Rabu, Bolsonaro juga mengatakan itu akan gratis, tetapi tidak wajib. Namun, pada Kamis, Mahkamah Agung memutuskan vaksin itu wajib, meski tidak bisa dipaksakan pada orang.

Baca juga: Presiden: Jangan Takut Divaksinasi, Saya yang Pertama

Brasil telah mencatat lebih dari 7,1 juta kasus dan hampir 185.000 kematian akibat covid-19 di antara 212 juta populasinya.

Bolsonaro mengatakan begitu sebuah vaksin telah disertifikasi oleh badan pengatur di Brasil, Anvisa, itu akan tersedia untuk semua orang yang menginginkannya.

"Tapi saya, saya tidak akan divaksinasi," tambahnya.

"Beberapa orang mengatakan saya memberikan contoh yang buruk. Tetapi kepada orang-orang dungu, kepada orang-orang bodoh yang mengatakan ini, saya memberi tahu mereka saya sudah tertular virus, saya punya antibodi, jadi mengapa harus divaksinasi?" tuturnya.

Untuk diketahui, Bolsonaro tertular virus pada Juli, tetapi kemudian pulih dalam waktu tiga minggu.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya