Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dokumen Vaksin Pfizer-BioNTech Diretas

Nur Aivanni
10/12/2020 13:03
Dokumen Vaksin Pfizer-BioNTech Diretas
Ilustrasi peretasan(Ilustrasi/medcom.id)

PFIZER dan BioNTech mengatakan dokumen yang terkait dengan vaksin virus korona milik mereka diakses secara ilegal selama serangan siber di regulator UE. Serangan tersebut dilaporkan oleh European Medicines Agency (EMA) yang berbasis di Amsterdam.

Meskipun EMA tidak memberikan rincian tentang serangan itu, Pfizer dan BioNTech mengatakan dokumen yang berkaitan dengan kandidat vaksin mereka telah diakses tetapi tidak ada sistem yang dilanggar sehubungan dengan insiden ini.

Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka tidak percaya data pribadi peserta uji coba telah disusupi.

"EMA telah meyakinkan kami bahwa serangan siber tersebut tidak akan berdampak pada timeline peninjauannya," kata mereka.

Baca juga: Kanada Setujui Vaksin Pfizer, Suntikan Pertama Pekan Depan

EMA berjanji untuk mencapai keputusan tentang persetujuan bersyarat untuk vaksin Pfizer/BioNTech paling lambat 29 Desember. Tidak jelas kapan atau bagaimana serangan itu terjadi, siapa yang bertanggung jawab atau informasi lain apa yang mungkin telah diretas.

Seorang juru bicara BioNTech menolak untuk berkomentar lebih lanjut, begitu pula dengan Pfizer. Vaksin Pfizer-BioNTech adalah pesaing teratas dalam perlombaan global untuk mengalahkan covid-19.

Pernyataan EMA pun hanya memberikan sedikit rincian tentang serangan itu. EMA mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dengan bantuan dari penegak hukum.

"EMA tidak dapat memberikan rincian tambahan saat penyelidikan sedang berlangsung," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, pejabat penegak hukum dan keamanan siber AS tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai hal tersebut. (AFP/CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya