Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PFIZER telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus korona di India. Hal itu disampaikan oleh penasihat kesehatan pemerintah terkemuka VK Paul dalam sebuah wawancara TV, Minggu (6/12).
Perusahaan AS yang vaksinnya baru-baru ini disetujui di Inggris tersebut menemui otoritas India pada Sabtu (5/12).
"Kami menyambut minat dari Pfizer untuk mencari lisensi darurat di negara kami," kata Paul kepada NDTV.
Regulator obat India, ujar Paul, biasanya membutuhkan waktu hingga 90 hari untuk memutuskan aplikasi seperti itu, tetapi keputusan tentang vaksin Pfizer bisa dilakukan lebih cepat dari itu.
"Itu akan diputuskan, saya harap, lebih cepat dari nanti," ucapnya.
Baca juga: Inggris Siap Luncurkan Vaksin Covid-19 Pfizer Pekan Ini
Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permintaan komentar. Pejabat Pfizer di India tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar mengenai hal tersebut.
Pada November, Paul mengatakan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan saingannya Moderna mungkin tidak akan tersedia di India dalam jumlah besar dalam waktu dekat.
India berharap lima vaksin yang diuji secara lokal, termasuk satu yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, akan membantu negara tersebut mengendalikan virus.
India telah melaporkan lebih dari 9,57 juta kasus covid-19, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan hampir 140.000 kematian. (CNA/OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Pfizer melaporkan penurunan laba yang tajam pada Selasa (1/8) karena pendapatan terkait covid-19 yang jauh lebih rendah akibat prospek penjualan setahun penuh yang dibatasi.
Pfizer mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan biotek Seagen senilai US$43 miliar atau sekitar Rp661 triliun untuk memerangi kanker.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Mengingat, sejumlah vaksin covid-19 buatan dalam negeri, seperti Indovac, baru mendapatkan izin penggunaan darurat (UEA) untuk dosis reguler 1 dan 2.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved