Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANGKOK dilanda kegilaan bebek karet sejak demonstran prodemokrasi menggunakan bebek karet raksasa untuk melindungi diri dari semprotan meriam air, bulan lalu.
Ketika polisi berusaha membubarkan demonstrasi, November lalu, menggunakan gas air mata dan meriam air di depan parlemen, gambar demonstran bersembunyi di balik bebek karet raksasa menjadi viral.
Dalam hitungan hari, berbagai barang bertema bebek karet bisa ditemukan di berbagai pedagang kaki lima, mulai dari topi hingga jepit rambut.
Baca juga: Militer Korsel Jadikan Samsung Galaxy S20 Ponsel Taktis
Demonstran menuntut Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha untuk mengundurkan diri, merevisi konstitusi buatan militer, dan mereformasi kerajaan.
Bebek karet menjadi simbol protes tanpa sengaja. Demonstran, awalnya, berencana menghanyutkan bebek karet itu di Sungai Chao Praya di belakang parlemen saat anggota DPR berdebat mengenai perubahan konstitusi.
Namun, sejak bebek karet itu digunakan untuk melindungi demonstran dari gas air mata dan meriam air, para demonstran menyebut mainan itu telah membantu gerakan prodemokrasi memenangkan perang humas melawan pemerintah.
"Sederhananya, bebek karet itu melindungi warga yang melakukan aksi demonstrasi damai. Bebek-bebek lucu itu membantu melawan polisi bersenjata lengkap dan mereka terbukti lebih baik," ujar seorang demonstran yang mengaku bernama Sam.
Rattikarn Saehor, 39, menjual mainan bebek karet dan mengaku produk yang dijualnya membuat aksi demonstrasi menjadi lebih ceria.
"Kami menginginkan aksi demonstrasi menjadi lebih tidak menyeramkan, penuh ide, dan tanpa kekerasan. Bebek ini sukses melakukannya," ujarnya.
Dia mengatakan hasil penjualan bebek-bebek itu akan disumbangkan untuk relawan medis yang hadir dalam demonstrasi. (AFP/OL-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved