Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DENGAN vaksin covid-19 segera diluncurkan, negara-negara termiskin di dunia tidak boleh dilewatkan saat negara-negara berebut mendapatkan vaksin virus korona itu. Hal itu dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (23/11).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hasil terakhir dari uji klinis kandidat vaksin covid-19 menunjukkan hasil yang mengembirakan sehingga pandemi ini berpeluang segera diakhirnya.
Namun, dia mengingatkan dunia agar memastikan distribusi vaksin itu berlaku adil bagi semua negara.
Baca juga: Covid-19 tidak Terkendali di Gaza
"Setiap negara pastinya ingin melakukan segala yang mungkin untuk melindungi warganya," ujar Tedros dalam konferensi pers secara virtual.
"Namun, ada risiko negara yang paling miskin akan tertinggal dalam persaingan untuk mendapatkan vaksin," imbuhnya.
AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan vaksin mereka rata-rata efektif 70% untuk menghentikan covid-19 setelah melakukan uji coba pada 23 ribu, beberapa hari setelah dua kandidat vaksin covid-19 lainnya mengklaim memiliki efektivitas lebih dari 90%.
"Dengan kabar positif terbaru dari uji coba vaksin, cahaya di ujung terowongan terlihat semakin cerah. Kini ada harapan nyata bahwa vaksin akan membantu mengakhiri pandemi ini," kata Tedros.
"Keberhasilan ini tidak bisa diremehkan. Tidak ada vaksin dalam sejarah yang dikembangkan secepat ini. Komunitas ilmiah telah menetapkan standar baru dalam penelitian vaksin," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved