Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

AS Setujui Terapi Regeneron untuk Warga Risiko Tinggi

Basuki Eka Purnama
22/11/2020 10:33
AS Setujui Terapi Regeneron untuk Warga Risiko Tinggi
Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan AS di White Oak, Maryland.(AFP/Sarah Silbiger / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

SEBUAH terapi antibodi covid-19 yang digunakan untuk mengobati Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Sabtu (21/11), disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk digunakan pada orang yang belum tertular virus korona namun berisiko tinggi.

Lampu hijau bagi produsen obat Regeneron diberikan setelah REGEN-COV2, kombinasi dua antibodi buatan laboratorium, terbukti mengurangi kemungkinan pasien dirawat di rumah sakit akibat covid-19.

"Mengizinkan terapi antibodi monoklonal itu akan membantu pasien menghindari rumah sakit dan mengurangi beban sistem kesehatan kita," ujar Komisioner FDA Stephen Hann.

Baca juga: Pemimpin G20 Janji Danai Distribusi Vaksin Covid-19

Presiden dan CEO Regeneron Leonard Schleifer mengatakan keputusan FDA itu adalah langkah penting dalam perang melawan covid-19 dengan memberikan terapi menjanjikan bagi mereka yang berisiko tinggi.

Terapi antibodi Regeneron merupakan terapi antibodi sintesis kedua yang mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari FDA setelah terapi serupa yang dikembangkan Eli Lilly mendapaykan status EUA pada 9 November.

Sistem kekebalan tubuh manusia menghasilkan protein melawan infeksi yang disebut antibodi. Namun, karena tidak semua orang menghasilkan antibodi yang memadai, perusahaan seperti Regeneron dan Lilly membuat antibodi sintesis.

FDA mengatakan data yang menunjang pemberian EUA kepada Regeneron didapatkan dari uji klinis terhadap 799 pasien dengan gejala ringan hingga menengah covid-19. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya