Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TALIBAN, Minggu (8/11), berharap presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjalankan kesepakatan yang disepakati pendahulunya, Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan.
Februari lalu, pemerintahan Trump menandatangani kesepakatan dengan Taliban untuk secara penuh menarik diri dari Afghanistan dengan balasan jaminan keamanan dan komitmen Taliban mencegah kelompok ekstremis transnasional, seperti Al-Qaeda dan Islamic State (IS), beroperasi di Afghanistan.
Namun, kemenangan Biden dalam pemilu AS meningkatkan harapan di antara warga Afghanistan bahwa dia akan memperlambat penarikan pasukan AS dari negara itu.
Baca juga: Kemenangan Biden Buka Pintu untuk Hubungan Tiongkok-AS
Taliban mengatakan mereka berharap pemerintahan Biden akan menjalankan kesepakatan yang ditandatangani pada 29 Februari itu.
"Kami menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS bukan individual," tegas juru bicara Taliban Mohammad Naeem. "Kami harap proses yang telah dimulai ini tidak diperlemah namun malah diperkuat."
Dalam kesepakatan dengan Taliban itu, AS sepakat untuk menarik pasukan mereka dari Afghanistan pada Mei 2021. Penarikan pasukan itu merupakan bagian dari rencana Trump untuk mengakhiri perang terlama sepanjang sejarah AS. (AFP/OL-1)
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Aparat keamanan menghadapi kesulitan dalam menangkap pelaku penembakan aktif di Canfield Mountain, Idaho, akibat medan berat dan kebakaran hutan.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
MILIARDER Elon Musk memperingatkan AS bisa terjerumus ke dalam perbudakan utang akibat rancangan undang-undang (RUU) belanja negara dan pajak yang diajukan Presiden Donald Trump.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved