Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Jika Terpilih, Biden Janji AS akan Kembali ke Perjanjian Paris

Faustinus Nua
05/11/2020 13:01
Jika Terpilih, Biden Janji AS akan Kembali ke Perjanjian Paris
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden(AFP/Drew Angerer/Getty Images)

AMERIKA Serikat (AS) meninggalkan Perjanjian Paris pada Rabu (4/11). AS menjadi negara pertama yang menarik diri dari pakta perubahan iklim internasional itu. Tetapi, kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji akan membawa 'Negeri Paman Sam' kembali ke perjanjian itu.

Dengan hasil pemilu yang menunjukkan kemungkinan kekalahan Donald Trump dalam pemilihan pada Selasa (3/11), Biden mengambil nada suara presiden terpilih dan menjelaskan iklim adalah prioritas utama.

"Hari ini, Pemerintahan Trump secara resmi meninggalkan Perjanjian Iklim Paris. Dan tepat dalam 77 hari, Pemerintahan Biden akan bergabung kembali," cicit Biden, yang akan mengambil sumpah presiden pada 20 Januari jika terpilih.

Baca juga: AS Catat Partisipasi Pemilih Tertinggi dalam Pilpres 2020

Biden telah mengusulkan rencana senilai US$1,7 triliun untuk mengubah AS dari penghasil emisi karbon terbesar kedua di dunia, menjadi nol atau bersih pada 2050.

Trump, secara agresif, memperjuangkan industri bahan bakar fosil, mempertanyakan ilmu pengetahuan tentang perubahan iklim dan melemahkan perlindungan lingkungan lainnya.

Namun, sebuah laporan bulan lalu oleh grup America's Pledge menemukan bahwa, bahkan tanpa bantuan dari Washington, tindakan dari kota, negara bagian, dan bisnis masih akan memungkinkan AS mengurangi emisi hingga 37% pada 2030.

Trump mengumumkan pemberitahuan satu tahun untuk meninggalkan perjanjian Paris pada 4 November 2019.

Biden perlu secara resmi memberi tahu PBB tentang kesediaan AS untuk kembali.

"Pemberitahuan semacam itu akan menjadi bagian yang mudah," kata  Andrew Light, penasihat iklim mantan presiden Barack Obama kepada AFP.

AS masih akan berada "di luar percakapan" ketika Inggris dan PBB menjadi tuan rumah KTT iklim pada 12 Desember, peringatan lima tahun Paris, tetapi siap untuk terlibat kembali. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya