Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya belum memikirkan untuk menyiapkan pidato kemenangan atau pun konsensi jelang berakhirnya pemungutan suara dalam pemilihan presiden negara itu.
Kandidat Republik itu memilih untuk menghabiskan waktunya di Gedung Putih untuk menelepon, menerima wawancara, memantau acara, dan mengharapkan datangnya kemenangan atas penantang Demokrat Joe Biden. Dia melakukan perjalanan jarak dekat dari Gedung Putih ke markas kampanye nasionalnya di Arlington, Virginia.
"Saya belum memikirkan tentang pidato konsesi atau pidato penerimaan," kata Trump saat berada di markas kampanye, Selasa (3/11).
"Menang itu mudah. Kalah tidak pernah mudah. Tidak bagi saya, itu tidak mudah," tambah Trump.
Kunjungan singkat Trump itu disambut puluhan pendukungnya. Mereka melambaikan tangan sambil membawa bendera, meski Trump datang terlambat lebih dari satu jam dari jadwalnya.
"Saya pikir kita akan memiliki malam yang luar biasa (dan) empat tahun yang luar biasa," kata Trump.
"Saya pikir Anda akan melihat beberapa hasil yang luar biasa," lanjutnya.
Kandidat Republik itu berbicara sekitar 13 menit tanpa memakai masker di depan sebagian besar staf dan sukarelawan muda, hampir semuanya mengenakan masker. Dia mengklaim sejumlah kampanye kali ini berjalan baik dengan menghadirkan banyak pendukung di negara bagian selatan utama, termasuk Florida, Texas dan Arizona.
baca juga: AS Catat Rekor Pemungutan Suara Awal Capai 100 Juta Pemilih
Di Gedung Putih, Trump dan para pembantu kampanye berencana untuk memantau hasil pemilihan bersama-sama. Mereka juga merencanakan pesta malam pemilihan di Gedung Putih bersama keluarga Trump, anggota staf, pejabat kampanye, dan pendukung lainnya.(USAToday/OL-3)
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuding lawannya dari Partai Republik, Donald Trump akan menghancurkan negaranya jika terpilih pada pemilihan presiden 2024.
KETUA UMUM Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai memiliki peluang untuk dapat menjadi wakil presiden dalam pilpres 2024 mendatang.
Kedua kubu, Partat Demokrat dan Republik, kemungkinan akan memanfaatkan teknologi yang murah, mudah diakses, dan canggih ini, untuk menjangkau pemilih.
Ron DeSantis mengumumkan tawarannya untuk nominasi presiden dari Partai Republik 2024 dalam obrolan Twitter yang disiarkan langsung dengan pemilik platform miliarder Elon Musk.
MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan hampir tujuh jam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah gugatan di New York yang menuduhnya melakukan penipuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved