Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KONFLIK antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dinilai tetap ada, walaupun Joe Biden berhasil memenangkan pemilihan presiden AS.
Hal itu diutarakan Professor of Strategy and International Business at INSEAD Michael A. Witt, yang berpendapat konflik dua ekonomi raksasa sulit dihilangkan.
"Tiongkok adalah kekuatan yang mengancam dominasi AS. Tidak peduli siapa pun nanti yang menjadi presiden," ujar Witt dalam keterangan resmi, Selasa (3/11).
Baca juga: Jokowi Ingin AS Jadi Teman Sejati Indonesia
Secara historis, transisi kekuasaan seperti itu cenderung menghasilkan perang besar. Senjata nuklir cenderung mencegah konflik, namun perang dingin 2.0 menjadi kemungkinan yang berbeda.
Di luar pertanyaan tentang kepemimpinan global, banyak titik gesekan dalam kepemimpinan Biden. AS Serikat akan terus menentang klaim teritorial Tiongkok. Seperti, Laut China Selatan, Kepulauan Senkaku dan Taiwan.
"Biden mungkin menjadikan minoritas Uighur di Tiongkok sebagai masalah kebijakan luar negeri. Sumber gesekan ekonomi juga akan tetap ada. Misalnya, akses pasar dan dukungan negara terhadap perusahaan Tiongkok," imbuh Witt.
Baca juga: Ajak Warga AS Pilih Biden, Obama Lakukan Kampanye Unik
Untuk melawan dominasi Tiongkok, AS di bawah kepemimpinan Biden mungkin kembali ke kebijakan luar negeri yang tidak terlalu konfrontatif. Terutama saat berhadapan dengan sekutu.
"Alih-alih memusuhi mereka, Biden kemungkinan berupaya melibatkan mereka kembali untuk membangun koalisi yang mendukung tujuan AS," pungkasnya.
Bagi negara ASEAN, kondisi ini seharusnya memberikan manfaat. Seperti, AS dapat menawarkan aturan perdagangan bebas dan meningkatkan kerja sama militer di kawasan. Ada potensi negara ASEAN meraih keuntungan lebih besar dari konflik Tiongkok-AS.(OL-11)
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Ilmuwan Tiongkok menemukan cara mengubah stem cell atau sel punca manusia menjadi sel otak penghasil dopamin.
Ne Zha 2, film animasi Tiongkok yang memecahkan rekor dunia, akan segera hadir dalam versi bahasa Inggris dengan aktris pemenang Oscar Michelle Yeoh sebagai pengisi suara.
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved