Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SEDIKITNYA 22 orang tewas ketika terjadi serangan di salah satu universitas terbesar di Afghanistan. Pelaku penyerangan meledakkan bom bunuh diri dan melepaskan tembakan dalam ruang kelas dalam aksi yang diklaim oleh kelompok Islamic State (IS).
Serangan terhadap Universitas Kabul, yang terjadi saat angka kekerasan meningkat di Afghanistan, menandai kali kedua dalam tempo kurang dari dua pekan sebuah institusi pendidikan menjadi sasaran serangan IS.
Para penyintas mengisahkan insiden mengerikan ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dalam kampus sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Dua Orang Tewas Akibat Serangan Teroris di Wina
Dua orang kemudian melepaskan tembakan yang menyebabkan ratusan mahasiswa berhamburan melarikan diri.
Fraidoon Ahmadi, mahasiswa berusia 23 tahun, mengaku tengah berada di dalam kelas saat terdengar bunyi tembakan.
"Kami sangat ketakutan dan merasa itu bisa menjadi hari terakhir hidup kami. Semua berteriak, berdoa, dan menangis minta tolong," kata Ahmadi.
Dia mengatakan dirinya dan mahasiswa lainnya terjebak selama lebih dari dua jam sebelum diselamatkan.
Gambar yang diunggah di internet memperlihatkan jenazah sejumlah mahasiswa di atas meja dan kursi.
IS mengatakan dua pejuang mereka melancarkan serangan pada pagi hari itu.
"Dua pejuang Islamic State berhasil menyerang acara yang digelar pemerintah Afghanistan di Universitas Kabul dalam rangka wisuda hakim dan jaksa," ujar sayap propaganda IS, Amaq.
"Kedua pejuang itu menargetkan para wisudawan menggunakan senjata otomatis," imbuh Amaq.
Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan mengatakan sedikitnya 22 orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam aksi penyerangan itu. (AFP/OL-1)
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
PEMIMPIN oposisi Israel Avigdor Lieberman menuduh pasukan Israel, atas persetujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mempersenjatai keluarga kriminal di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved