Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BENTENG Suku Inca, Machu Picchu, permata mahkota situs wisata Peru, dibuka kembali pada Minggu (1/11) setelah penguncian selama hampir delapan bulan karena pandemi covid-19. Untuk alasan keamanan, hanya 675 wisatawan yang dapat mengakses situs tersebut per hari atau 30% dari jumlah pengunjung sebelum pandemi.
"Membuka Machu Picchu kepada dunia menunjukkan kami, orang Peru, tangguh," kata Menteri Perdagangan dan Pariwisata Luar Negeri Rocio Barrios kepada AFP.
Keputusan untuk kembali membuka situs bersejarah tersebut lantaran jumlah kasus covid-19 terus menurun di Peru. Namun, otoritas tetap mewajibkan penanganan penyebaran virus yang ketat dengan wisatawan diharapkan menjaga jarak sosial.
Baca juga: Peneliti AS Kembangkan AI Periksa Batuk Covid-19
Penguncian covid-19 telah menjadi pukulan telak bagi puluhan ribu orang yang mencari nafkah dari industri pariwisata negara, terutama mereka yang berada di wilayah pegunungan Cusco, tempat benteng batu itu berada.
Puluhan hotel, restoran, dan bisnis terkait pariwisata di seluruh wilayah bangkrut pada saat penguncian covid-19 yang berlangsung lebih dari 100 hari, yang sempat dicabut pada Juli.
Sopir taksi Eberth Hancco, yang bekerja di bandara kota Cusco, bekas ibu kota kerajaan Inca, termasuk di antara mereka yang terkena dampak.
Dengan tidak adanya pengunjung untuk antarjemput ke lokasi wisata pusat kota, pada April, ia terpaksa meninggalkan kota. Dia kembali menggarap sebidang tanah pertanian milik orangtuanya bersama dengan istri dan anak perempuannya.
"Situasinya sangat buruk, karena Cusco bergantung pada pariwisata," katanya kepada AFP.
Hotel bangkrut
Sebelum pandemi, ada 80 hotel dari berbagai jenis di Ollantaytambo, kota dengan benteng batu Inca yang terletak di ujung jalan dari Cusco ke Machu Picchu. Wisatawan dapat naik kereta ke sana untuk mengunjungi Machu Picchu.
"Setidaknya setengah dari mereka bangkrut," kata Joaquin Randall, kepala asosiasi hotel dan restoran setempat.
"Hotel-hotel formal yang membayar pajak dapat mengakses bantuan pemerintah," tambahnya.
Namun, tidak demikian untuk berbagai hotel informal di daerah itu. Mereka tidak bisa mengakses bantuan, padahal banyak di antaranya adalah tujuan para backpacker.
Machu Picchu, yang berarti gunung tua di Quechua, adalah warisan kerajaan Inca yang paling abadi yang menguasai sebagian besar wilayah barat Amerika Selatan selama 100 tahun sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16.
Reruntuhan pemukiman Inca, yang ditinggalkan dan ditumbuhi tumbuhan, ditemukan kembali pada 1911 oleh penjelajah Amerika Serikat (AS) Hiram Bingham.
Pada 1983, UNESCO menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia. Kereta turis pertama mencapai Desa Machu Picchu, sebuah dusun dekat reruntuhan batu, pada Minggu (1/11), setelah bertolak dari Ollantaytambo.
Pada Senin (2/11), mereka akan menjadi orang pertama yang mengunjungi situs tersebut sejak ditutup pada 16 Maret. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved