Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Presiden Kecam Pendapat Menyinggung Agama dan Aksi Balas Kekerasan

Dhika Kusuma Winata
01/11/2020 20:09
Presiden Kecam Pendapat Menyinggung Agama dan Aksi Balas Kekerasan
.( ANTARA/Biro Pers/Rusman)

PRESIDEN Joko Widodo mengecam dan tak membenarkan aksi kekerasan yang terjadi di Prancis. Presiden mengutuk kekerasan yang terjadi sekaligus mengecam pernyataan yang mengaitkan aksi kekerasan itu dengan agama tertentu.

"Yang dikecam (Presiden Jokowi) pertama mengenai pendapat yang menyinggung keyakinan agama. Kedua, tidak membenarkan ada pembalasan berupa aksi kekerasan," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian kepada Media Indonesia, Minggu (1/11).

Presiden Jokowi menyampaikan sikapnya terkait aksi kekerasan dan teror di Prancis dalam konferensi pers usai menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri dan organisasi keagamaan, Sabtu (31/10).

Donny menjelaskan sikap Presiden tidak membenarkan kebebasan berpendapat yang menyakiti agama tertentu. Presiden menilai kebebasan berpendapat ada batasnya dan harus menghormati berbagai keyakinan yang ada. Donny mengatakan Presiden juga tidak membenarkan pendapat menyinggung dibalas dengan kekerasan.

"Jadi tidak ada alasan untuk kemudian melakukan pembalasan dengan kekerasan atau teror. Cukup mengutuk, mengajukan keberatan secara terbuka, berkirim surat. Meskipun ada ucapan yang menyinggung suatu umat, tidak dibenarkan melakukan pembalasan berupa aksi teror," ucapnya.

Presiden, ucap Donny, juga menyatakan agar aksi teror tidak dikaitkan dengan agama tertentu. Presiden mengajak komunitas internasional untuk membangun persatuan, solidaritas, dan kasih sayang agar seluruh warga dunia bisa mengakhiri pandemi yang melanda secepat-cepatnya.

"Presiden menyampaikan aksi teror dengan agama itu merupakan hal yang berbeda sama sekali. Agama mengajarkan hal mulia sedangkan teror merupakan aksi satanik dan itu musuh bagi seluruh agama," ucap Donny.

Seperti diberitakan, Prancis mengalami aksi kekerasan dan teror beberapa waktu terakhir. Di Kota Nice, tiga orang meninggal akibat ditikam.

Sebelumnya, seorang guru dipenggal di dekat Paris setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada sejumlah muridnya. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut aksi kekerasan itu sebagai serangan teroris kelompok Islamis. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya