Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMILIK usaha dan politisi oposisi Italia, Rabu (28/10), melakukan perlawanan terhadap kebijakan pembatasan covid-19 meski angka kasus virus korona di negara itu terus memecahkan rekor selama dua hari berturut-turut.
Ribuan koki dan pemilik restoran menggelar aksi demonstrasi di 24 kota mengungkapkan kemarahan mereka atas aturan yang mengharuskan restoran, bar, pusat kebugaran, dan usaha lain tutup pada pukul 18.00 waktu setempat.
Politisi sayap kanan dan nasionalis juga meningkatkan serangan mereka terhadap Perdana Menteri Giuseppe Conte, menuding dia mengorbankan ekonomi untuk kebijakan yang tetap tidak akan menyelamatkan Italia dari covid-19.
Baca juga: Presiden Aljazair Dipindahkan ke RS Jerman
Saat Conte berusaha mengatasi kemarahan warga pada Selasa (27/8), dia mengumumkan paket pemangkasan pajak dan dukungan bagi usaha yang terpengaruh covid-19 sebesar 5 juta euro.
Conte menegaskan dirinya berusaha keras menghindari lockdown nasional namun Italia kembali memecahkan penambahan kasus covid-19 harian dengan sebanyak 24.991 kasus pada Rabu (28/10).
Akibatnya, sistem kesehatan di sejumlah kota di Italia mulai kewalahan mengatasi pasien covid-19. (AFP/OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved