Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Protes Pembatasan Baru, Demonstran Italia Bentrok dengan Polisi

Nur Aivanni
27/10/2020 10:19
Protes Pembatasan Baru, Demonstran Italia Bentrok dengan Polisi
Polisi Italia berdiri di depan gerobak yang dibakar dalam aksi demonstrasi menetang pembatasan baru di Turin.(AFP/Marco BERTORELLO)

RIBUAN pengunjuk rasa Italia, Senin (26/10), bentrok dengan polisi di sejumlah kota terkait pembatasan baru yang diumumkan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran covid-19.

Di Milan, beberapa trem dirusak dan tempat sampah dibakar, sementara polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata ke sekelompok anak muda yang melemparkan botol kaca dan proyektil lainnya.

Kerusuhan terjadi setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte memerintahkan restoran dan bar tutup mulai pukul 18:00 waktu setempat, sementara teater, bioskop, dan gedung olahraga juga ditutup selama sebulan.

Baca juga: Norwegia Perketat Pembatasan Covid-19

Conte, Senin (26/10), mengatakan dia berharap pembatasan baru tersebut akan memungkinkan negara tersebut untuk lebih santai menjelang Natal.

Namun, keputusan pemerintah tersebut mendapat kritikan. Sutradara film terkemuka Italia menulis surat terbuka yang memperingatkan bahwa penutupan bioskop berisiko membahayakan masa depan seluruh sektor.

"Tidak diragukan lagi bahwa kawasan Eropa adalah pusat penyakit saat ini," kata Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan, Senin (26/10).

Maria Van Kerkhove, pakar teknis WHO untuk pandemi, juga menyuarakan keprihatinan tentang situasi di Eropa, khususnya mengenai lonjakan jumlah pasien rawat inap dan unit perawatan intensif yang terisi dengan cepat.

"Di banyak kota, kami melihat tempat tidur terisi terlalu cepat dan kami melihat banyak proyeksi mengatakan tempat tidur ICU akan mencapai kapasitas dalam beberapa hari dan minggu mendatang," katanya.

Covid-19 kini telah merenggut nyawa 1,1 juta orang dan menginfeksi lebih dari 43 juta secara global. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya