Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg telah dites positif mengidap virus korona dan mungkin tertular pada pertemuan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa pada Senin (12/10).
"Diduga Schallenberg mungkin telah terinfeksi di Dewan Urusan Luar Negeri (Uni Eropa) di Luksemburg pada hari Senin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Sabtu (17/10).
Ia menambahkan bahwa Schallenberg tidak memiliki gejala dan telah dites secara rutin.
Infeksi Schallenberg meningkatkan kemungkinan bahwa Dewan Urusan Luar Negeri EU disebut sebagai super spreader, yaitu peristiwa atau orang-orang tidak bergejala yang dapat dengan cepat menularkan virus kepada orang lain.
Menlu Belgia Sophie Wilmes yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan pada Jumat (16/10) bahwa dia akan mengisolasi diri dengan gejala yang dicurigai.
Schallenberg juga menghadiri rapat kabinet pada Rabu (14/10), tetapi anggota kabinet mengenakan masker wajah, kata juru bicara itu. Kabinet Austria merasa ketakutan kurang dari dua minggu lalu ketika seorang rekan dekat Kanselir Sebastian Kurz dinyatakan positif. "Sebagai tindakan pencegahan, semua anggota pemerintah akan diuji pada Sabtu," kata juru bicara itu. (OL-12)
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Pelaku diketahui merupakan warga Austria asal wilayah Graz dan pernah bersekolah di SMA Dreierschuetzengasse
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Penemuan mengejutkan di Distrik Simmering, Wina: sekitar 150 kerangka prajurit Romawi ditemukan di kuburan massal berusia dua ribu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved