Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OTORITAS Azerbaijan melaporkan pada Minggu (11/10) sedikitnya tujuh orang tewas dalam pemboman malam oleh pasukan Armenia di kota terbesar kedua di Azerbaijan, Ganja. Serangan itu dilakukan kurang dari 24 jam setelah gencatan senjata di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan disepakati di Moskow.
"Serangan rudal baru setiap malam oleh pasukan Armenia di daerah pemukiman Ganja," tulis Kementerian Luar Negeri Azerbaijan di Twitter pada Minggu.
Selain tujuh orang tewas, dilaporkan bahwa 33 lainnya mengalami luka-luka, termasuk korban anak-anak.
Sebelumnya, gencatan senjata yang ditengahi Rusia berlaku setelah pembicaraan di Moskow antara kedua belah pihak. Hal itu dimaksudkan untuk menghentikan pertempuran dan memungkinkan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh dan pasukan Azeri untuk menukar tahanan dan korban perang.
Kedua belah pihak saling menuduh melanggar ketentuan gencatan senjata hanya beberapa menit setelah diberlakukan. (AlJazeera/OL-14)
Prancis, Rusia, dan NATO termasuk di antara mereka yang mendesak penghentian segera bentrokan di wilayah Nagorno-Karabakh.
Wilayah tersebut diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi dikendalikan oleh etnik Armenia.
Armenia dan Azerbaijan menuduh satu sama lain telah menembak langsung ke wilayah masing-masing dan menolak tekanan untuk mengadakan pembicaraan damai.
Bentrokan antara dua bekas republik Soviet di Kaukasus Selatan ialah gejolak terbaru dari konflik berkepanjangan di Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri dan
Dalam perbandingan kepemilikan jumlah armada pesawat, Armenia memiliki total 64 pesawat, sedangkan Azerbaijan memiliki 147 pesawat.
Daerah itu merupakan wilayah pegunungan di Kaukasus Selatan yang secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan sejak lepas dari Republik Soviet, tetapi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved