Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pasien Covid-19 di India Berebut Pasokan Oksigen

Faustinus Nua
16/9/2020 18:34
Pasien Covid-19 di India Berebut Pasokan Oksigen
Warga India mengantre untuk dites usap oleh petugas kesehatan. ​​​​​​​(AFP/Narinder Nanu)

KASUS covid-19 di India sudah lebih dari 5 juta orang. Lonjakan kasus memberikan tekanan bagi sistem kesehatan, yang harus bergulat dengan pasokan oksigen.

Mengingat, ada puluhan ribu pasien covid-19 dalam kondisi kritis. Di negara bagian Maharashtra, Gujarat dan Uttar Pradesh, permintaan oksigen meningkat tiga kali lipat. Otoritas dan para dokter pun mendorong panggilang darurat untuk bantuan.

"Pasien yang putus asa menelepon sepanjang malam. Namun, saya tidak tahu kapan mendapatkan persediaan oksigen," tutur Rishikhesh Patil, pemasok oksigen di Nashik, wilayah barat India.

Baca juga: Infeksi Covid-19 di India Lewati 5 Juta Kasus

Kementerian Kesehatan India melaporkan 90.123 kasus infeksi baru pada Rabu waktu setempat. Sehinga, kasus positif covid-19 di India mencapai 5,02 juta orang.

Kasus kematian akibat covid-19 di India mencapai 82.066 orang, dengan tambahan 1.290 kematian dalam 24 jam terakhir. India mengalami penyebaran covid-19 tercepat di dunia.

Bahkan dalam 12 hari, infeksi baru covid-19 bisa menyasar jutaan orang. Dengan kasus melampaui 5 juta orang, India semakin menyusul posisi Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Tes Covid-19 di India Kurang Akurat, Ahli Kesehatan Khawatir

Pejabat Kementerian Kesehatan India, Rajesh Bhushan, menyebut sekitar 6% dari 1 juta kasus aktif di India membutuhkan oksigen. Persediaan oksigen secara nasional dikatakannya tergolong cukup, namun pemerintah negara bagian harus memantau pasokan.

"Masalah terjadi ketika di tingkat fasilitas kesehatan tidak ada manajemen inventaris. Setiap negara bagian harus memastikan ini," pungkas Bhushan.

Di Uttar Pradesh, wilayah terpadat di India, kebutuhan tabung oksigen mencapai 5.000 silinder. Saat normal, kebutuhan wilayah itu hanya sekitar 1.000 silinder.(CNA/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya