Dokter Tolak Navalny Dirawat di Luar Negeri

(Van/X-11)
22/8/2020 04:10
Dokter Tolak Navalny Dirawat di Luar Negeri
Petugas medis memuat Alexei Navalny di ambulans di Rumah Sakit Darurat Omsk No 1 tempat Navalny dirawat setelah dia jatuh sakit((Photo by Dimitar DILKOFF / AFP))

DOKTER yang merawat Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia, menolak mengizinkan Navalny, yang diduga diracun itu, dibawa ke luar negeri untuk perawatan. Bersama
otoritas rumah sakit, dokter beralasan keadaan Navalny sangat parah untuk dipindahkan.

Keputusan itu diumumkan dokter hanya 1 jam sebelum sebuah pesawat yang akan mengevakuasi Navalny ke rumah sakit di Jerman tiba di Omsk, Siberia.

“Pesawat yang kami atur untuk evakuasi Alexei akan mendarat dalam 1 jam. Larang an mengangkut Navalny meru pakan cobaan da lam hidupnya,” kata Kira Yarmysh,
sekretaris pers Naval ny, seperti dikutip situs harian The Guardian.

Sebelumnya, kepala tim dokter memberi tahu kerabat Navalny bahwa kondisi Navalny tidak stabil, tetapi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dokter kemudian mengunci diri di kantornya dan menolak untuk menjawab pertanyaan apa pun.

“Kami tidak dapat mengizinkannya dipindahkan di ba wah perawatan kerabatnya jika kondisi pasien menimbulkan kekhawatiran. Apa pun bisa terjadi. Bahkan, yang terburuk
pun bisa terjadi,” kata dokter kepala rumah sakit pe rawatan darurat Omsk.

Keluarga Navalny mengatakan dokter telah mengindikasikan bahwa mereka siap untuk melepaskan pengkritik Kremlin itu kepada keluarganya. Namun, kemudian tibatiba
mengubah keputusan mereka sesaat sebelum penerbangan evakuasi tiba.

“Dia tidak dalam kondisi yang sangat baik dan kami tidak bisa memercayai rumah sakit ini,” kata istri Navalny, Yulia, kepada wartawan di ru mah sakit, kemarin.

“Kami meminta mereka me lepaskannya kepada kami sehingga kami dapat merawatnya di rumah sakit independen dengan dokter yang kami percaya,” tambahnya.

Keluarga dan pendukung Navalny sebelumnya mendesak pihak berwenang Rusia untuk tidak ikut campur dalam upaya menerbangkannya ke luar negeri. Jerman dan
Prancis pun menawarkan bantuan perawatan untuk pemimpin oposisi Rusia itu. (Van/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya