Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RIBUAN warga Mali, Jumat (21/8), turun ke jalan di Bamako merayakan penggulingan Presiden Ibrahim Boubacar Keita oleh kudeta militer.
Militer pemberontak menangkap Keita dan sejumlah pejabat negara lainnya pada Selasa (18/8). Hal itu merupakan pukulan telak bagi negara yang tengah menghadapi aksi kelompok ekstrem dan kekecewaan publik terhadap pemerintah.
Penggulingan Keita disambut perayaan di ibu kota pada Jumat (21/8) saat ribuan orang berkumpul di alun-alun Bamako sembari membawa bendera dan meniup vuvuzela.
Baca juga: Tim HAM PBB telah Bertemu Presiden Mali yang Dikudeta
Aksi yang awalnya digelar kelompok oposisi sebagai aksi anti-Keita berubah menjadi aksi perayaan untuk kemenangan warga Mali.
"Saya sangat senang. Kami menang!" seru Mariam Cisse, 38.
Berbicara dalam aksi itu, Ismael Wague, perwakilan junta militer, memuji para warga Mali.
"Kami hanya menyelesaikan kerja yang kalian mulai. Kami sangat mengakui peran kalian dalam perjuangan ini," ujar Waque. (AFP/OL-1)
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Pantai Gading mencapai semifinal setelah melalui pertandingan dramatis melawan Mali.
SEBANYAK 64 orang tewas terdiri atas 49 warga sipil dan 15 tentara, ketika kelompok ekstremis menyerang sebuah kapal dan kamp militer di Mali pada Kamis (7/9).
Rusia menggunakan hak veto menolak usulan PBB memperpanjang sanksi kepada Mali yang dikelola secara militer.
Setiap intervensi militer terhadap Niger akan dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Burkina Faso dan Mali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved