Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sinovac Prioritaskan Distribusi Vaksin untuk Indonesia

Antara
20/8/2020 22:32
Sinovac Prioritaskan Distribusi Vaksin untuk Indonesia
Pemeriksaan sampel darah untuk covid-19(Medcom.id Ilustrasi )

Perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd, menyepakati nota kesepahaman yang akan memprioritaskan distribusi vaksin covid-19 untuk Indonesia sampai akhir 2021, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (20/8).

Kesepakatan itu diteken dalam nota kesepahaman (MoU) antara Sinovac dan perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma (Persero), di Kota Sanya, Hainan, Tiongkok pada Kamis (20/8).

"Yang ditandatangani oleh Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen Kapasitas Bulk Vaccine 2021 - di mana Sinovac akan memberikan prioritas kepada BioFarma untuk supply bulk vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021," kata Retno saat jumpa pers virtual dari Kota Sanya usai menghadiri pertemuan bilateral dengan pemerintah Tiongkok.

Di samping MoU untuk kapasitas vaksin 2021, pihak Sinovac dan Bio Farma juga menandatangani perjanjian awal pembelian dan distribusi vaksin covid-19. Lewat perjanjian itu, Sinovac menyetujui produksi vaksin covid-19 sampai 40 juta dosis mulai November 2020 sampai Maret 2021. "Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," ucap Menlu Retno.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/321948-ratusan-juta-dosis-vaksin-covid-19-siap-akhir-2020

Namun, Retno belum menyebutkan lebih lanjut harga penjualan vaksin yang telah disepakati antara Sinovac dan Bio Farma dalam jumpa pers yang digelar pada Kamis malam.

Walaupun demikian, usai menghadiri pertemuan bilateral dengan rekannya dari Tiongkok, Retno menyampaikan dua negara berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang vaksin, yang salah satu prinsipnya memastikan harga vaksin terjangkau.

"Dalam pertemuan tadi, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau," ujar Retno.

Ia juga menyebut industri farmasi dan Pemerintah China menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya terkait pengadaan dan distribusi vaksin covid-19.

Selain menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Bio Farma dan Sinovac, Retno Marsudi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga menemui perwakilan dari Grup Farmasi Nasional Tiongkok (Sinopharm) dan perusahaan vaksin CanSino Biologics/CanSinoBIO.

Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir di Tiongkok, di mana keduanya diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Setelah kunjungan ke Tiongkok, dua menteri itu akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk lebih lanjut membahas kerja sama bilateral, khususnya pada bidang vaksin dan ekonomi. "Besok pagi, Insya Allah kita akan ke Abu Dhabi," kata Menlu Retno saat menutup sesi jumpa pers. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya