Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNI Afrika telah menangguhkan keanggotaan Mali setelah tentara pada Selasa (18/8) menggulingkan presiden dan pemerintahannya.
Dewan Perdamaian dan Keamanan Pan-Afrika, Rabu (19/8), mengatakan penangguhan akan tetap berlaku sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara Afrika Barat itu selesai.
Mereka juga menuntut agar Presiden Boubacar Keita dan pejabat senior lainnya dibebaskan.
Dalam perkembangan terkait, Nigeria--negara berpenduduk terbesar di Afrika--mengutuk kudeta di Mali, menuntut pemulihan tatanan konstitusional segera.
Baca juga: Kolonel Goita Nyatakan Diri Sebagai Pemimpin Junta Mali
"Pemerintah Nigeria dengan tegas mengutuk kudeta yang terjadi di Mali dan menuntut pemulihan segera dan tanpa syarat tatanan konstitusional," ujar Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama, Rabu (19/8).
“Kami menyambut baik aktivasi mendesak kekuatan ECOWAS Standby,” tambah Onyeama mengacu pada Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat, sebuah blok politik dan ekonomi beranggotakan 15 anggota yang berpengaruh.
Keita mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (18/8) setelah ditahan tentara. Perdana Menteri Boubou Cisse juga ditahan.
Ketegangan meletus di Mali pada 2012 setelah kudeta yang gagal dan pemberontakan oleh separatis Tuareg yang pada akhirnya memungkinkan kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda untuk mengambil kendali bagian utara negara itu.
Keita, 75, berkuasa pada 2013 tetapi dikritik sejumlah pihak yang mengatakan dia gagal melindungi mereka dari serangan teroris yang kebanyakan terjadi di bagian utara dan tengah negara itu.
Mali, salah satu negara termiskin di dunia, menderita akibat kehadiran beberapa kelompok teror, meskipun terdapat pasukan penjaga perdamaian Prancis, Mali, dan PBB yang melakukan operasi kontraterorisme.
Perjanjian perdamaian 2015 antara pemerintah dan kelompok pemberontak Tuareg gagal terlaksana. (AA/OL-1)
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Pantai Gading mencapai semifinal setelah melalui pertandingan dramatis melawan Mali.
SEBANYAK 64 orang tewas terdiri atas 49 warga sipil dan 15 tentara, ketika kelompok ekstremis menyerang sebuah kapal dan kamp militer di Mali pada Kamis (7/9).
Rusia menggunakan hak veto menolak usulan PBB memperpanjang sanksi kepada Mali yang dikelola secara militer.
Setiap intervensi militer terhadap Niger akan dianggap sebagai deklarasi perang terhadap Burkina Faso dan Mali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved