Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BLOK negara-negara Afrika Barat, ECOWAS, Selasa (18/8), mengecam kudeta militer di Mali dan berjanji akan mengambil langkah-langkah penting termasuk sanksi ekonomi.
Pasukan pemberontak menangkap Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita dan Perdana Menteri Boubou Cisse pada Selasa (18/8) sore setelah terjadi ketegangan politik selama beberapa pekan di negara itu.
Langkah dramatis itu terjadi setelah pengambilalihan sebuah markas militer di dekat ibu kota Bamako, Selasa (18/8) pagi.
Baca juga: Presiden Mali Nyatakan Pengunduran Diri
Dalam pernyataan resmi, ECOWAS mengatakan negara anggota mereka akan menutup perbatasan darat dan udara dengan Mali serta akan menjatuhkan sanksi bagi para pelaku kudeta di negara itu.
Blok yang beranggotakan 15 negara itu, termasuk Mali, mengatakan akan membekukan keikutsertaan Mali.
"ECOWAS menyanyangkan perebutan kekuasaan oleh militer Mali," kata blok tersebut.
Mali telah dilanda ketegangan politik sejak Juni ketika Presiden Keita didesak mengundurkan diri.
Kelompok oposisi yang menamakan diri Gerakan 5 Juni, tanggal aksi pertama mereka, kecewa dengan krisis ekonomi di Mali yang mereka sebut terjadi akibat pemerintahan yang korup dan konflik dengan kelompok ekstrem.
Gerakan perlawanan terhadap Keita semakin memuncak pada bulan lalu setelah 11 orang tewas dalam aksi kerusuhan pascademonstrasi. (AFP/OL-1)
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Pantai Gading mencapai semifinal setelah melalui pertandingan dramatis melawan Mali.
Dugaan jihadis menewaskan 22 orang dalam serangan terhadap sebuah desa di Niger barat dekat perbatasan dengan Mali.
Penguasa militer Mali secara tiba-tiba mengumumkan pengakhiran kesepakatan perdamaian kunci tahun 2015 dengan kelompok separatis di utara negara tersebut.
Lebih dari 70 orang tewas dalam kecelakaan tambang emas akibat runtuhnya sebuah tambang di distrik Kangaba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved