Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

AS Mulai Kosongkan Konsulat di Chengdu

Basuki Eka Purnama
27/7/2020 05:18
AS Mulai Kosongkan Konsulat di Chengdu
Seorang pekerja melepaskan plakat yang berada di depan gedung Konsulat AS di Chengdu, Tiongkok(AFP/Noel Celis)

STAF Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Kota Chengdu, Tiongkok, mengakhiri proses pengosongan ruangan, Minggu (26/7), setelah Beijing memerintahkan kantor perwakilan itu ditutup mulai Senin (27/7).

Selama pengosongan berlangsung, aparat keamanan memperketat penjagaan di luar bangunan.

Puluhan polisi berseragam dan berpakaian preman berbaur dengan warga melihat pengosongan kantor konsulat dari jalanan yang dipenuhi pepohonan di tengah cuaca yang panas itu.

Penutupan kantor konsulat Tiongkok di Houston dan konsulat AS di Chengdu kian memperburuk hubungan dua adidaya ekonomi dunia tersebut.

Baca juga: AS Tingkatkan Pengintaian Udara di Pesisir Tiongkok

Sebelum penutupan, hubungan kedua negara telah merenggang karena perselisihan di berbagai isu, antara lain perdagangan, teknologi, pandemi covid-19, dan klaim sepihak Tiongkok di Laut China Selatan.

Sejumlah polisi meminta warga yang menonton pengosongan untuk menjauh mengingat mereka berkerumun di luar kantor konsulat.

Beberapa pejalan kaki juga ada yang merekam video dan memotret proses pengosongan itu. Warga meyakini saat itu akan momen terakhir mereka melihat bangunan itu ditempati diplomat AS.

Jalanan di depan kantor konsulat pun ditutup, kecuali untuk kendaraan kekonsuleran dan kepolisian.

Tiongkok, Jumat (24/7), memerintahkan AS menutup kantor konsulatnya di Chengdu, wilayah barat daya Provinsi Sichuan. Tenggat waktu pengosongan diberikan hingga Senin (27/7) pukul 10:00 waktu setempat.

Sementara itu di Houston, Jumat (24/7), sekelompok pria didampingi pegawai Departemen Luar Negeri AS, terlihat memaksa membuka pintu kantor konsulat Tiongkok. Kejadian itu berlangsung tidak lama setelah perintah penutupan kantor konsulat berlaku.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut kantor konsulat Tiongkok di Houston sebagai 'pusat aktivitas mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual'.

Seseorang yang terlihat berada di kantor konsulat sejak Sabtu (25/7) pun keluar bangunan pada Minggu (26/7) pagi.

Sejauh ini, tidak jelas siapa dan apa saja yang ada di dalam bangunan. Sejak Jumat (24/7), staf konsulat terlihat masuk dan keluar. Salah satu di antara mereka terlihat membawa koper.

Kendaraan pengangkut barang terlihat masuk dan keluar kompleks bangunan pada Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7).
 
"Tiongkok memberi respons yang setimpal," kata Yang, 63, seorang warga setempat.

Menurut dia, situasi itu 'cukup disayangkan'.

Sementara itu, di media sosial Weibo, sejumlah warga meminta Kepolisian Chengdu memberi hukuman ringan terhadap seorang pria yang menyalakan kembang api di luar kantor konsulat, Jumat (24/7).

"Saya percaya negara kita sangat kuat dan kita punya kemampuan mengatasi masalah dengan tepat, dan menyediakan jaminan rasa aman," kata Zhao, 25, seorang pekerja di sektor keuangan saat ditemui tengah berjalan melewati kantor konsulat. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya