Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MILITER Mesir mengonfirmasi sebanyak 18 tersangka militan tewas dalam operasi udara dan darat di wilayah bergejolak Sinai Utara, Selasa (21/7). Serangan itu merupakan bagian dari upaya meredam pemberontakan yang telah berlangsung lama di wilayah itu.
Dikutip AFP, dalam sebuah pernyataan militer, Mesir mengatakan pasukan mereka berhasil menggagalkan serangan oleh unsur-unsur teroris takfiri di salah satu kompleks keamanan di Kota Bir al-Abd.
Para pejabat keamanan Mesir menggunakan istilah "takfiri" untuk menunjuk militan Islam garis keras.
Baca juga: Hubungan Israel-Palestina Memanas, Penanangan Covid-19 Terhambat
"Dalam kerja sama dengan angkatan udara, pasukan keamanan berhasil mengejar unsur takfiri di sebuah peternakan dan di rumah-rumah dan menewaskan 18 orang, termasuk yang menggunakan sabuk peledak," kata pernyataan itu.
Adapun 2 personel militer tewas dan 4 lainnya cedera dalam operasi di Bir al-Abd itu. Pasukan juga menghancurkan 4 mobil, termasuk 3 yang penuh dengan bahan peledak.
Kota itu terletak sekitar 80 kilometer di sebelah barat ibu kota Sinai Utara al-Arish. Bir al-Abd menjadi lokasi beberapa serangan teror yang diklaim kelompok Islamic State (IS), termasuk serangan paling mematikan dalam sejarah Mesir modern dengan lebih dari 300 jemaah ditembak di sebuah masjid pada 2017.
Pasukan keamanan telah memerangi pemberontakan garis keras di Semenanjung Sinai, timur laut Mesir yang dipelopori afiliasi IS setempat.
Pada Februari 2018, pihak berwenang meluncurkan operasi nasional terhadap gerilyawan Islam, yang berfokus pada Sinai Utara. Sekitar 990 orang yang diduga gerilyawan tewas di kawasan itu bersama dengan puluhan personel keamanan. (OL-1)
Ruangobrol.id bersama Badan Nsional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar pemutaran film bertajuk 'Road to Resilience' dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik di Suriah
Polisi Spanyol mengungkap jaringan propaganda yang menyerukan pengikutnya untuk menargetkan serangan ke pemai Real Madrid yang berlaga di Euro 2024.
Mengembalikan kelompok ini ke Tanah Air seperti membiarkan bom waktu kehancuran Indonesia karena ideologi teror jenis ini lebih berbahaya dari virus.
Fakta-Fakta WNI yang Masuk Islamic State (IS).
seorang terduga pelaku tindak pidana terorisme ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat pada Senin (14/8) sekitar pukul 13.17 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved