Akibat Pandemi, Kemiskinan Global Bisa Capai 120 Juta Orang

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/7/2020 16:37
Akibat Pandemi, Kemiskinan Global Bisa Capai 120 Juta Orang
Anak-anak dari kelompok minoritas Yaman.(AFP/Mohammed Huwais)

BANK Dunia memprediksi angka kemiskinan global akan meningkat 70-120 juta orang akibat pandemi covid-19.

Hal itu diungkapkan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu, dalam peluncuran Indonesia Economic Prospect 2020 secara virtual, Kamis (16/7).

"Pandemi ini mengakibatkan penurunan pendapatan per kapita di seluruh dunia. Bahkan, Bank Dunia memperkirakan 70 juta hingga 120 juta orang akan masuk ke dalam kemiskinan," ujar Mari.

Baca juga: WHO: Situasi Covid-19 Secara Global Semakin Memburuk

Kenaikan jumlah kemiskinan global juga menyasar Indonesia. Meningkatnya angka kemiskinan akan memengaruhi koefisien gini rasio. Artinya, ketimpangan kembali melanda Indonesia.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut Mari, pemerintah harus memikirkan kebijakan yang tepat sebagai antisipasi. Serta, mencegah lonjakan angka kemiskinan dan tingkat kesenjangan.

"Yang harus difokuskan adalah mencegah jumlah kemiskinan meningkat. Dibutuhkan kebijakan atau respons yang dapat memastikan kesenjangan tidak akan semakin parah karena pandemi," pungkasnya.

Baca juga: Menkeu: Pandemi Bisa Sebabkan Angka Kemiskinan Melonjak

Kepala ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Frederico Gil Sander, menyatakan tanpa dukungan pemerintah berupa bantuan sosial, tingkat kemiskinan di Indonesia bisa bertambah 5,5-8 juta orang.

"Kemiskinan sebenarnya akan meningkat sangat signifikan. Terutama jika tidak ada bantuan sosial tambahan. Jadi, tanpa dukungan pemerintah, jutaan orang akan benar-benar jatuh dalam kemiskinan," kata Frederico.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,42 juta orang pada Maret 2020.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya