Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Dua kelompok Palestina yang bersaing, Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan gerakan Islam Hamas, Senin (7/7), sepakat untuk melanjutkan pertemuan untuk mengakhiri divisi internal.
Ahmad Helles, anggota Komite Sentral Fatah, dan Husam Badran selaku anggota komite kebijakan Hamas, membuat pengumuman dalam wawancara bersama yang ditayangkan di televisi Palestina yang dikelola pemerintah.
"Dimulainya kembali pertemuan antara Fatah dan Hamas telah memberi rakyat kami harapan baru untuk mengakhiri perpecahan internal yang telah berlangsung selama 13 tahun, sehingga dapat menghadapi tantangan politik dan ekonomi saat ini," kata Helles.
Pekan lalu, Jibril al-Rajoub, anggota Komite Sentral Fatah, dan Saleh Arouri, pemimpin terkemuka Hamas, memulai dialog daring yang ditayangkan di televisi Palestina.
"Divisi internal Palestina tidak pernah dapat dianggap sebagai citra permanen nyata rakyat Palestina. Citra nyata adalah persatuan untuk menghadapi semua bahaya yang mengelilingi masalah Palestina," ujar Helles.
Selama wawancara daring bersama, Badran mengungkapkan kedua faksi mempertahankan kontak harian dan berusaha untuk bekerja bersama di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan di luar negeri untuk menghadapi rencana aneksasi Israel.
Baca juga: Korea Utara tak Punya Niat Duduk Bersama Amerika Serikat
Perpecahan internal Palestina antara Hamas dan Fatah dimulai pada 2007 ketika Hamas mengambil alih Gaza dari Fatah secara paksa.
Mediasi Arab dan internasional antara kedua faksi yang bersaing sejauh ini gagal, meskipun mereka menandatangani serangkaian kesepahaman dan kesepakatan tentang persatuan internal.
Pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya dapat memulai proses aneksasi pada Juli, termasuk menganeksasi permukiman Yahudi di Tepi Barat serta Lembah Yordania yang strategis.
Masih belum jelas apakah pemerintah Israel bermaksud untuk mengeksekusi rencana memberlakukan hukum Israel pada wilayah yang disengketakan di Tepi Barat. (Xinhua/OL-14)
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Federasi Sepak Bola Norwegia menyatakan akan menyumbangkan seluruh keuntungan dari laga Kualifikasi Piala Dunia melawan timnas Israel pada 11 Oktober untuk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved