Negeri Ginseng Berjuang Melawan Gelombang Kedua Korona

MI
24/6/2020 00:35
Negeri Ginseng Berjuang Melawan Gelombang Kedua Korona
Negeri Ginseng Berjuang Melawan Gelombang Kedua Korona(AFP)

KOREA Selatan (Korsel) melaporkan 46 kasus baru virus korona (covid-19) kemarin setelah otoritas kesehatan menyatakan ‘Negeri Ginseng’ sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi yang telah menyebar selama berminggu-minggu.

Korea Selatan mengalami salah satu wabah awal virus korona terburuk di luar Tiongkok. Namun, mereka berhasil mengendalikannya secara luas berkat program pelacakan, tes, dan pengobatan yang luas meski tidak pernah memberlakukan penguncian.

Pelonggaran aturan jarak sosial berlaku setelah libur publik pada awal Mei dan kehidupan di Korsel saat ini sebagian besar telah kembali normal. Namun, pada bulan lalu, Korsel memiliki sekitar 35 hingga 50 kasus baru covid-19 per hari, sebagian besar di daerah metropolitan
Seoul.

“Kami percaya, gelombang kedua telah bergulir sejak dipicu liburan Mei,” kata Jung Eun-kyeong, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan.

Korea Selatan pun menerapkan kembali beberapa langkah penjarakan sosial pada akhir Mei, setelah kemunculan klaster baru di dekat Seoul, dengan sebagian besar kasus dalam seminggu terakhir ialah infeksi domestik.

Dari 46 kasus baru terkonfirmasi kemarin, yang menjadikan total infeksi di Korea Selatan menjadi 12.484, sebanyak 30 di antaranya orang-orang yang datang dari luar negeri. 


Jarak sosial ketat

Wali Kota Seoul Park Won-soon memperingatkan pada Senin (22/6), ibu kota Korea Selatan harus kembali ke langkah-langkah pembatasan sosial yang ketat jika jumlah infeksi mencapai 30 kasus sehari dalam tiga hari ke depan. Kemarin, ada enam kasus baru di Seoul.

Menurut Park, jika Seoul gagal mengatasi tren transmisi saat ini, jumlah kasus virus korona bisa mencapai sekitar 800 dalam waktu sebulan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, kemarin, dia yakin virus korona masih dapat dikendalikan. “Apa yang telah dilakukan dalam lima bulan terakhir ialah Anda bisa mencegah infeksi virus selama Anda mengikuti aturan dasar disinfeksi dan pedoman pemerintah,” katanya.

Korsel telah berhasil menghindari lockdown dan sebaliknya mengandalkan langkah-langkah social distancing secara sukarela di samping strategi agresif dengan melakukan pelacakan dan tes covid-19. (BBC/CNA/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya