Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PATUNG Theodore Roosevelt di American Museum of Natural History, New York, menuai protes karena melambangkan kolonialisme dan rasisme. Otoritas setempat pun berencana memindahkan patung tersebut.
Patung itu diresmikan pada 1940 dan menempati area taman di luar pintu masuk Central Park West Museum. Monumen yang menampilkan sosok Roosevelt di atas kuda, dengan pria asli Amerika dan pria asal Afrika di sisinya.
Baca juga: Parlemen New York Cabut Aturan Kerahasiaan Disiplin Polisi
"American Museum of Natural History meminta untuk memindahkan patung Theodore Roosevelt. Karena secara eksplisit menggambarkan orang kulit hitam dan penduduk asli kelompok yang diperhamba dan secara ras lebih rendah," uajr Wali Kota New York, Bill de Blasio, dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah kota mendukung permintaan museum. Ini adalah keputusan yang tepat dan waktu yang tepat untuk menyingkirkan patung bermasalah ini," pungkas Blasio.
Melalui pernyataan yang diunggah dalam situs resmi, pihak museum menyebut patung itu sudah lama menjadi kontroversi. Sebab, komposisi hierarkis yang menempatkan satu sosok menunggang kuda dan dua orang lainnya berjalan di samping.
Baca juga: Merkel: Bukan Hanya AS, Rasisme Juga Terjadi di Jerman
“Banyak dari kita menemukan penggambaran tokoh asli Amerika dan Afrika, serta menempatkan mereka di monumen rasis,” bunyi pernyataan pihak museum. Komisi kota diketahui sudah membahas rencana pemindahan patung pada 2017-2018. Namun, pembahasan itu tidak mencapai konsensus.
Roosevelt menjabat sebagai Gubernur New York, sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-26. Dalam pernyataan kepada New York Times, salah satu keturunan Roosevelt setuju dengan keputusan pemindahan monumen tersebut. Sampai saat ini, belum diketahui jadwal pemindahan patung dan lokasi yang dituju.(ABCNews/OL-11)
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Aksi rasisme itu dialamatkan kepada Yance dan Yakob Sayuri selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Jumat (2/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved