Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEKELOMPOK ilmuwan di Italia menyatakan jejak virus korona (Covid-19) telah ditemukan di air limbah di Milan dan Turin jauh sebelum kasus positif Covid-10 terkonfirmasi pertama di negara itu diumumkan. Institut Kesehatan Nasional (ISS) menyebutkan virus korona ditemukan di air limbah kedua kota itu pada 18 Desember 2019.
Dalam penelitiannya, ilmuwan ISS memeriksa 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia utara antara Oktober 2019 dan Februari 2020. Sampel dari Oktober dan November menunjukkan hasil negatif dan membuktikan virus korona belum ada di di Milan dan Turin, kata pakar kualitas air ISS Giuseppina La Rosa.
Air limbah dari Bologna mulai menunjukkan jejak virus pada Januari. "Temuan ini dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana virus mulai menyebar di Italia," kata La Rosa.
Namun dia mengatakan penelitian itu tidak secara otomatis menyiratkan bahwa rantai transmisi utama yang mengarah pada perkembangan epidemi di Italia berasal dari kasus-kasus pertama ini.
Kasus virus non-impor pertama yang diketahui di Italia adalah seorang pasien di kota Codogno di wilayah Lombardy. Kota itu ditutup dan dinyatakan sebagai zona merah pada 21 Februari. Sembilan kota lain di Lombardy dan Veneto kemudian juga dinyatakan sebagai zona merah.
Penemuan ini menambah bukti dari negara lain bahwa virus korona mungkin telah beredar jauh lebih awal dari yang diperkirakan. Pemerintah Tiongkok mengkonformasi kasus pertama Covid-19 pada Desember sementara Italia pada pertengahan Februari 2020
Mei lalu, ilmuawan Prancis mengatakan pada tes yang dilakukan terhadap seorang pasien pengidap pneumonia di Paris pada 27 Desember 2019, telah ditemukan adanya virus korona.
Sedangkan di Spanyol, penelitian terhadap air limbah yang diambil pada pertengahan Januari 2020 di Barcelona, ditemukan adanya virus korona. Adapun kasus positif korona di Spanyol dikonfirmasi sekitar sebulan kemudian. (BBC/R-1)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved