Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEKELOMPOK ilmuwan di Italia menyatakan jejak virus korona (Covid-19) telah ditemukan di air limbah di Milan dan Turin jauh sebelum kasus positif Covid-10 terkonfirmasi pertama di negara itu diumumkan. Institut Kesehatan Nasional (ISS) menyebutkan virus korona ditemukan di air limbah kedua kota itu pada 18 Desember 2019.
Dalam penelitiannya, ilmuwan ISS memeriksa 40 sampel limbah yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia utara antara Oktober 2019 dan Februari 2020. Sampel dari Oktober dan November menunjukkan hasil negatif dan membuktikan virus korona belum ada di di Milan dan Turin, kata pakar kualitas air ISS Giuseppina La Rosa.
Air limbah dari Bologna mulai menunjukkan jejak virus pada Januari. "Temuan ini dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana virus mulai menyebar di Italia," kata La Rosa.
Namun dia mengatakan penelitian itu tidak secara otomatis menyiratkan bahwa rantai transmisi utama yang mengarah pada perkembangan epidemi di Italia berasal dari kasus-kasus pertama ini.
Kasus virus non-impor pertama yang diketahui di Italia adalah seorang pasien di kota Codogno di wilayah Lombardy. Kota itu ditutup dan dinyatakan sebagai zona merah pada 21 Februari. Sembilan kota lain di Lombardy dan Veneto kemudian juga dinyatakan sebagai zona merah.
Penemuan ini menambah bukti dari negara lain bahwa virus korona mungkin telah beredar jauh lebih awal dari yang diperkirakan. Pemerintah Tiongkok mengkonformasi kasus pertama Covid-19 pada Desember sementara Italia pada pertengahan Februari 2020
Mei lalu, ilmuawan Prancis mengatakan pada tes yang dilakukan terhadap seorang pasien pengidap pneumonia di Paris pada 27 Desember 2019, telah ditemukan adanya virus korona.
Sedangkan di Spanyol, penelitian terhadap air limbah yang diambil pada pertengahan Januari 2020 di Barcelona, ditemukan adanya virus korona. Adapun kasus positif korona di Spanyol dikonfirmasi sekitar sebulan kemudian. (BBC/R-1)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved