Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (17/6), menandatangani undang-undang yang menyerukan sanksi atas penindasan Muslim Uighur.
RUU yang disahkan oleh Kongres hanya dengan satu penolakan tersebut dimaksudkan untuk mengirim pesan kuat kepada Tiongkok tentang hak asasi manusia dengan mengamanatkan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penindasan anggota minoritas Muslim Tiongkok.
Baca juga: Hubungan dengan Korut Memanas, Korsel Kirim Utusan ke AS
PBB memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di wilayah Xinjiang. Departemen Luar Negeri AS menuduh para pejabat Tiongkok melakukan penyiksaan dan berusahan menghapus budaya dan agama mereka.
Tiongkok pun menyangkal hal tersebut dan mengatakan kamp-kamp tersebut menyediakan pelatihan kejuruan.
Trump menandatangani RUU tersebut ketika Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya sejak tahun lalu dengan Diplomat Tiongkok Yang Jiechi.
Undang-undang Uighur untuk pertama kalinya menyerukan sanksi terhadap anggota Politburo Tiongkok, Sekretaris Partai Komunis Xinjiang, Chen Quanguo, yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM berat.
UU itu juga menyerukan kepada perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Xinjiang untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan mereka tidak menggunakan barang yang dibuat dengan kerja paksa. (France24/OL-6)
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved