Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASIEN di Uni Emirat Arab (UEA) yang menerima terapi stem cell atau sel induk membaik dari infeksi covid-19 lebih cepat daripada mereka yang hanya menerima pengobatan konvensional, menurut pejabat kesehatan. Ditambahkan, perbaikan klinis terlihat dalam empat hari setelah pemberian terapi.
“Perawatan ini telah mendapatkan perlindungan hak kekayaan intelektual, yang membuka jalan untuk membagikannya pada skala yang lebih luas untuk memberi manfaat lebih banyak kepada pasien,” ujar Dr. Fatima al-Kaabi, kepala hematologi dan onkologi di Sheikh Khalifa Medical City, Rabu (10/6).
“Hasil awal menjanjikan setelah diberikan di UAE untuk 73 pasien covid-19 yang sedang atau sakit parah sebelum perawatan. Mereka merespons dengan sangat baik yang artinya ini adalah terapi yang efektif,” imbuhnya.
UEA pertama kali mengumumkan pengobatan stem cell yang baru dikembangkan bulan lalu, mengatakan terapi ini tidak menyembuhkan pasien virus korona, tetapi membantu pasien mengatasi gejala penyakit.
Pasien yang sakit parah yang menerima terapi stem cell hanya membutuhkan enam hari untuk pulih, yang kurang dari waktu yang dibutuhkan oleh pasien normal untuk pulih yang menghabiskan rata-rata 22 hari di rumah sakit.
"Semua pasien yang dirawat dengan sel induk, pulih dalam waktu kurang dari tujuh hari, tiga kali lebih cepat daripada yang dirawat dengan metode konvensional," tambah Al-Kaabi.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di AS Lampaui 2 juta
Menurut Dr. Al Kaabi, 67% pasien yang menerima terapi sel induk benar-benar sembuh.
Tim peneliti di belakang Stem Cells Projected UEA juga meneliti efek samping dan memantau tingkat kematian dalam 28 hari, sambil mengevaluasi reaksi sistem kekebalan pasien, keparahan penyakit, dan mengawasi pembekuan darah.
Al-Kaabi mengatakan tim peneliti saat ini sedang mengerjakan beberapa percobaan dalam persiapan untuk tahap ketiga yang termasuk menentukan dosis ideal dan seberapa efektif pengobatan untuk penyakit pernapasan lainnya seperti asma.
Tim peneliti menyimpulkan dengan mengatakan mereka telah mendapatkan perlindungan hak kekayaan intelektual untuk perawatan tersebut, yang akan membuka jalan untuk membagikannya pada skala yang lebih luas untuk memberi manfaat lebih banyak kepada pasien. (Al Arabiya/A-2)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Regenic merupakan pionir dalam pengembangan terapi berbasis sel di Indonesia dan menjadi fasilitas produksi stem cell pertama yang mengantongi sertifikasi CPOB.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla (JK) menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Deby Vinski yang berhasil mengangkat nama Indonesia di panggung medis internasional.
Sebagai Ketua Kongres, Deby didampingi Sekjen WOCPM asal Rusia Prof Svetlana Trofimova memimpin berbagai sesi ilmiah, panel diskusi, serta membuka ruang kolaborasi internasional.
UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, menyediakan wahana pembelajaran stem cell untuk riset kanker di fakultas kedokteran perguruan tinggi itu.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan teknologi sel punca dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia.
Limfoma Non-Hodgkin adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved