80% Pasien Covid-19 di Turki Sembuh

MI
08/6/2020 01:15
80% Pasien Covid-19 di Turki Sembuh
80% Pasien Covid-19 di Turki Sembuh(AFP)

TURKI terus mengalami peningkatan pesat dalam total pasien yang sembuh dari virus korona. Pemerintah Turki mengonfi rmasi bahwa terdapat lebih dari 1.922 pasien sembuh pada Sabtu (7/6) yang jika dipersentasekan menjadi 80% dari semua pasien yang pulih secara nasional.

“Total jumlah pemulihan dari penyakit ini telah mencapai 135.322,” kata Menkes Turki Fahrettin Koca di Twitter.

Dalam 24 jam terakhir, 21 kematian baru telah dilaporkan. Karena itu, korban meninggal akibat covid-19 di negara tersebut bertambah menjadi 4.669 jiwa.

Profesional perawatan kesehatan melakukan 35.846 tes virus korona dalam 24 jam terakhir. Hal ini meningkatkan jumlah pengujian lebih dari 2,3 juta. Menurut hasil tes, jumlah kasus covid-19 di negara itu mencapai 169.218 dengan 878 infeksi baru. 

“Saat ini sekitar 264 pasien sedang di rawat di perawatan intensif,” menurut kementerian. Keberhasilan Turki dalam melawan pandemi covid-19 terus mendapat pujian dari seluruh dunia. Salah satu pujian itu datang dari majalah ekonomi terkemuka Inggris, The Economist, setelah sebuah artikel majalah mingguan itu  menggarisbawahi bahwa Turki menangani pandemi lebih baik daripada banyak negara, termasuk negara sekutu Eropa dan Amerika.

Majalah itu memberikan contoh tindakan pencegahan pemerintah Turki yang tidak mengesampingkan seluruh kegiatan ekonomi. Otoritasmeminta anak-anak dan orang lanjut usia untuk tinggal di rumah dan meminta semua orang, selain dari mereka, melanjutkan bisnis, melayani konsumen, dan bekerja.

Sementara itu, angka kematian covid-19 di Prancis naik lebih lambat, Sabtu (6/6). Jumlah kematian akibat penyakit covid-19 meningkat 31 atau 0,1% dari hari sebelumnya sehingga mencapai 29.142, sedangkan pada Jumat (5/6), tercatat 46 kematian atau kenaikan 0,2%.

Pada kesempatan yang sama, Amerika Serikat (AS) melaporkan 41.927 kasus virus korona baru (covid-19), Sabtu (6/6). Penghitungan kasus di negara itu mendekati 1,96 juta, tertinggi di dunia, menurut data yang disediakan Worldometer. (AA/Hym/CNA/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya