Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Prancis Laporkan 31 Kematian Covid-19, Totalnya 29.142

Haufan Hasyim Salengke
07/6/2020 11:46
Prancis Laporkan 31 Kematian Covid-19, Totalnya 29.142
Dua perempuan Prancis sedang duduk di pinggir kanal setelah pemerintah Prancis mencabut lockdown.(AFP)

Angka kematian virus korona baru (Covid-19) Prancis, tertinggi kelima di dunia, naik lebih lambat, Sabtu (6/6). Sementara jumlah orang dalam perawatan intensif terus turun, data pemerintah menunjukkan.

Jumlah kematian akibat penyakit covid-19 meningkat 31, atau 0,1%, dari hari sebelumnya mencapai 29.142, menurut data yang diunggah di situs web pemerintah.

Sementara pada Jumat tercatat 46 kematian, atau kenaikan 0,2%. Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi naik 579 menjadi 153.634, data pemerintah menunjukkan.

Baca Juga: Korban Pertama Virus Korona Eropa Meninggal di Prancis

Jumlah orang di unit perawatan intensif rumah sakit turun 35 menjadi 1.059, turun dari 69 pada hari Jumat tetapi memperpanjang penurunan stabil dalam kasus-kasus kritis sejak puncak lebih dari 7.000 pada awal April. Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit untuk Covid-19 turun 217 menjadi 12.479.

Kepala komite ilmiah covid-19 yang memberi nasehat kepada pemerintah Prancis mengatakan pada Jumat epidemi telah terkendali. Dalam tanda lain surutnya epidemi itu, otoritas kepolisian Paris mengatakan kamar mayat sementara yang didirikan pada April di sebuah gedung kosong di pasar makanan grosir Rungis di selatan ibu kota ditutup pada Sabtu (6/6).

Baca Juga: Menteri Kebudayaan Prancis Positif Terinfeksi Virus Korona

Prancis dalam sebulan terakhir telah meredakan apa yang merupakan salah satu rezim penguncian paling ketat di Eropa untuk menangkal virus korona baru. Minggu ini, restoran dan bar telah dibuka kembali.

Menurut perhitungan, jika kasus virus korona yang disangkakan di panti jompo ditambahkan, jumlah total kasus Prancis sekitar 190.000, total tertinggi kedelapan di dunia. (CNA/Hym/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya