Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DUA pasukan penjaga perdamaian PBB di Mali meninggal dunia karena covid-19. Hal itu diungkapkan PBB, Jumat (29/5).
Dari sekitar 100 ribu pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di sekitar 15 misi yang berbeda di berbagai penjuru dunia, keduanya merupakan kematian pertama akibat covid-19.
"Dengan sangat menyesal, saya harus melaprkan bahwa kemarin dan hari ini, dua personel militer kami meninggal dunia karena covid-19," ungkap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pertemuan di markas PBB di New York untuk mengenang anggota pasukan penjaga perdamaian PBB yang tewas dalam konflik.
Baca juga: Prancis Bersiap Semakin Longgarkan Lockdown
"Seorang dari Kamboja dan seorang lainnya dari El Salvador. Keduanya adalah anggota MINUSMA, misi perdamaian PBB di Mali," ujar Guterres.
Mencakup militer, polisi, sipil, dan personel lain, per Jumat (29/5), ada 137 kasus positif covid-19 di misi perdamaian PBB dengan 53 sembuh dan dua kematian.
MINUSMA merupakan misi yang paling parah terhantam covid-19 dengan 90 kasus dengan 43 sembuh dan dua tewas.
Misi berikutnya yang terparah adalah misi di Republik Demokrasi Kongo (MONUSCO) dengan 21 kasus infeksi dan tiga sembuh.
Pada 2019, 83 prajurit, polisi, dan sipil di 39 negara tewas saat menjalankan misi perdamaian. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved