Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Senin (25/5), mengatakan negara-negara yang mengalami penurunan kasus infeksi covid-19 masih bisa menghadapi gelombang kedua jika mereka terlalu cepat melonggarkan langkah-langkah untuk menghentikan wabah tersebut.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan dunia masih berada di tengah gelombang pertama dari wabah virus korona.
Sementara kasus-kasus telah menurun di banyak negara, WHO mencatat kasus infeksi masih meningkat di Amerika Tengah dan Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.
Baca juga: Cile Catat Penambahkan Kasus Covid-19 Tertinggi
Wabah, kata Ryan, sering muncul bergelombang. Itu berarti wabah bisa kembali di akhir tahun ini di tempat-tempat yang gelombang pertama telah mereda. Ada juga kemungkinan tingkat infeksi bisa naik lagi lebih cepat jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama dicabut terlalu cepat.
"Ketika kita berbicara tentang gelombang kedua secara klasik yang sering kita maksudkan adalah akan ada gelombang pertama dari penyakit dan kemudian muncul kembali beberapa bulan kemudian. Dan itu mungkin menjadi kenyataan bagi banyak negara dalam waktu beberapa bulan," kata Ryan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (26/5).
Lebih lanjut, ia mengatakan semua pihak harus menyadari fakta bahwa penyakit tersebut bisa melonjak kapan saja.
Banyak negara Eropa dan negara bagian di AS telah mengambil langkah, dalam beberapa pekan terakhir, untuk mencabut langkah-langkah penguncian guna menghambat penyebaran covid-19, tetapi menyebabkan kerusakan parah pada ekonomi. (OL-1)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved