Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PANDEMI covid-19 harus berfungsi sebagai wake-up call bagi dunia agar lebih bersatu dalam merespons krisis yang ada. Hal itu dikatakan Sekjen PBB Antonio Guterres, Senin (18/5).
Guterres mengatakan covid-19 merupakan tantangan terbesar saat ini. Virus tersebut, katanya, telah menunjukkan kelemahan dunia ketika negara-negara menempuh cara sendiri-sendiri dalam mengatasi pandemi.
Krisis tersebut, sambungnya, adalah kesempatan untuk membangun kembali dunia yang lebih baik. Tetapi, ia pun mempertanyakan apakah negara-negara siap untuk itu.
Baca juga: Rep Ceko dan Slovakia Longgarkan Pembatasan Perjalanan
"Sebuah virus telah membuat kita bertekuk lutut," kata Sekjen PBB itu dalam pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (19/5).
Ia mengatakan pandemi telah mengekspos kelemahan, tidak hanya dalam sistem kesehatan tetapi juga di lembaga-lembaga internasional.
"Covid-19 harus menjadi wake-up call. Sudah waktunya untuk mengakhiri keangkuhan," kata Guterres. "Kami melihat beberapa solidaritas, tetapi sangat sedikit persatuan dalam merespons covid-19."
Lebih lanjut, ia mengatakan ada negara-negara yang melakukan strategi yang berbeda atau bahkan saling bertentangan dalam melawan covid-19.
"Banyak negara mengabaikan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ucapnya. "Akibatnya, virus telah menyebar ke seluruh dunia."
Dalam kesempatan tersebut, Guterres menegaskan kembali seruannya untuk tanggapan internasional yang dipimpin WHO, yaitu memperluas layanan kesehatan mental dan kebijakan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh krisis tersebut.
Pemulihan krisis, sambungnya, harus mengarah pada ekonomi yang lebih setara dan berkelanjutan. Ini adalah kesempatan untuk membangun kembali secara berbeda dan lebih baik, kata Guterres, merujuk pada krisis iklim dan sistem perlindungan sosial yang cacat. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved