Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Minggu (17/5), membalas kritikan pendahulunya, Barack Obama, yang mengkritik cara dan upaya pemerintahan dalam menangani pandemi virus korona (covid-19).
"Dengar, dia adalah presiden yang tidak kompeten," kata Trump tentang Obama, setelah kembali ke Gedung Putih. "Hanya itu yang bisa saya katakan. (Obama) Sangat tidak kompeten."
Dalam sebuah cuitan kemudian, Trump menyebut pemerintahan Obama merupakan salah satu yang paling korup dan tidak kompeten dalam sejarah AS. Ia mengklaim Obama dan wakilnya, Joe Biden, adalah alasan mengapa ia berada di Gedung Putih.
Baca juga: Portugal Perpanjang Status Bencana Covid-19 Hingga 31 Mei
Komentar pedas Trump muncul sehari setelah Obama, seorang Demokrat, mengeluarkan kritik terselubung tentang penanganan administrasi Trump terhadap pandemi virus korona.
"Lebih dari segalanya, pandemi ini telah sepenuhnya, meruntuhkan bahwa pandangan orang yang bertanggung jawab tahu apa yang mereka lakukan," kata Obama dalam pidato virtual, Sabtu (16/5). "Banyak dari mereka bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab."
Dalam panggilan pribadi dengan para pendukung awal bulan ini, rincian yang bocor ke outlet media, Obama menyebut respons covid-19 pemerintahan Trump kacau balau atau sebagai sebuah bencana kekacauan mutlak.
"Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons terhadap krisis global ini begitu lemah dan tidak teratur," kata Obama.
Lebih dari 1,48 juta orang di AS telah terinfeksi covid-19, dengan setidaknya 89.550 kematian, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins, Minggu (17/5). Kedua angka itu jauh lebih tinggi daripada yang ada di negara atau wilayah lain.
Pemerintahan Trump secara agresif membela penanganannya terhadap krisis kesehatan masyarakat, sementara kritikus menunjukkan para pemimpin dan pejabatnya mengabaikan peringatan dini, lambat bertindak dan tidak menanggapi secara memadai, dan mencoba mempolitisasi situasi untuk cuci tangan.
Cekcok di tingkat elite AS memanas karena Trump, calon presiden Republik, akan ditantang oleh Biden, calon Demokrat yang dulunya wakil presiden, dalam pemilihan tahun ini. Obama telah memberikan dukungan untuk Biden menuju Gedung Putih. (Xinhua/OL-1)
Trump mendukung rencana Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada Rusia.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved