Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kasus Covid-19 India Lampaui Tiongkok

Haufan Hasyim Salengke
18/5/2020 10:45
Kasus Covid-19 India Lampaui Tiongkok
Pekerja migran menunggu diperiksa suhu tubuhnya sebelum diizinkan naik kereta di Kota Amritsar, India.(AFP/ARINDER NANU )

INDIA sekarang mencatat lebih banyak kasus covid-19 daripada Tiongkok, tempat virus pertama kali muncul, akhir tahun lalu. Namun, angka kematian, sebanyak 2.872, masih jauh lebih rendah daripada ‘Negeri Panda’ itu (4.600). Korban tewas di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa juga masih jauh lebih tinggi.

India telah memutuskan lockdown, yang diberlakukan pada 25 Maret dan diperpanjang beberapa kali, diperpanjang hingga 31 Mai.

Penguncian wilayah telah memicu krisis bagi ratusan juta warga India yang bergantung pada upah harian untuk bertahan hidup.

Baca juga: India Perpanjang Lockdown Untuk Keempat Kalinya

Tanpa pekerjaan--dan sedikit angkutan umum--menyebabkan banyak warga migran perkotaan yang berusaha untuk kembali ke desa asal terpaksa menempuh perjalanan melelahkan dengan berjalan kaki atau menumpang di belakang truk.

Di Rajkot, negara bagian barat Gujarat, lebih dari 1.500 pekerja migran melancarkan aksi protes memblokade jalan, merusak lebih dari selusin kendaraan, dan melemparkan batu ke polisi pada Minggu (17/5), setelah dua kereta khusus yang seharusnya membawa mereka pulang dibatalkan.

Seorang pejabat polisi di Shapar mengatakan polisi berupaya membubarkan migran dan beberapa petugas terluka dalam proses itu.

“Para pekerja berkumpul tidak dengan maksud melakukan kekerasan. Dua atau tiga kereta dijadwal ulang, tetapi para pekerja salah paham kereta telah dibatalkan sehingga mereka melakukan kekerasan,” ujar kepala polisi Rajkot Balram Meena, kepada media setempat.

"Kami mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam kekerasan," tambah Meena.

Setidaknya 23 migran tewas ketika berusaha mencapai rumah mereka pada Sabtu (16/5) ketika sebuah truk terguling di India utara.

Enam belas pekerja migran meninggal pada 8 Mei setelah ditabrak kereta api. Mereka tertidur di rel saat berjalan kembali ke desa mereka setelah kehilangan pekerjaan di akibat lockdown covid-19, kata polisi. (France 24/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya