Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kemunduran hubungannya lebih lanjut dengan Tiongkok terkait virus korona baru, yakni ia tidak berminat untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network yang disiarkan pada Kamis (14/5), Trump mengatakan bahwa dia sangat kecewa dengan kegagalan Tiongkok untuk mengekang penyakit itu.
"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," kata Trump, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (15/5).
Ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat terkait masalah asal-usul wabah penyakit yang pertama kali muncul pada akhir 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik (dengan Xi), tetapi saya hanya - saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump, seperti dikutip dari AFP. "Saya sangat kecewa dengan Tiongkok. Saya memberi tahu Anda itu sekarang," ujarnya.
Baca juga: Covid-19: Lonjakan Kematian Dilaporkan di Yaman
Saat ditanya bagaimana AS mungkin akan membalas Tiongkok, Trump tidak memberikan jawaban spesifik, tetapi ia mengatakan bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan.
"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa melakukan banyak hal. Kita bisa memutus seluruh hubungan," katanya.
"Jika Anda melakukannya, apa yang akan terjadi? Anda akan menghemat US$500 miliar," kata Trump, merujuk pada perkiraan impor tahunan AS dari Tiongkok.
Amerika Serikat merupakan negara yang paling parah terdampak pandemi. Trump selama berminggu-minggu menuduh Tiongkok menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah itu dan membiarkannya menyebar ke seluruh dunia. Beijing pun dengan keras membantah tuduhan itu. (CNA/AFP/A-2)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved