Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Diduga Jauh Lebih Tinggi

Basuki Eka Purnama
05/5/2020 09:15
Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Diduga Jauh Lebih Tinggi
Seorang pemuda bermain basket di sebuah taman di Roma, Italia. Warga mulai beraktivitas setelah pemerintah Italia melonggarkan lockdown.(AFP/Filippo MONTEFORTE)

ITALIA membukukan penambahan lebih dari 50% kematian ketimbang normal pada Maret. Hal itu terungkap dalam data resmi yang mengatakan angka kematian akibat covid-19 kemungkinan jauh lebih besar dari 29 ribu yang dilaporkan.

Data baru mengatakan angka kematian dari hari pertama pandemi covid-19 di Italia pada 20 Februari hingga 31 Maret bisa lebih banyak dua kali lipat ketimbang yang resmi dilaporkan.

Pemerintah Italia, saat ini, kesulitan menentukan seberapa banyak orang yang memang tewas karena penyakit yang telah memaksa 60 juta warga di negara itu dilarang ke luar rumah selama paruh pertama Maret.

Baca juga: Uni Eropa Galang Dana 7,4 Miliar Euro untuk Perangi Covid-19

Italia telah melonggarkan lockdown yang telah diberlakukan selama sembilan pekan. Warga Italia kini diizinkan berjalan-jalan di taman dan mengunjungi kerabat mereka meski mal masih ditutup selama dua pekan ke depan.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berharap penurunan angka infeksi dan pembukaan perlahan usaha bisa membantu perekonomian 'Negeri Piza' yang terhantam krisis terparah sejak 1930-an.

Namun, pemerintah Italia masih belum tahu berapa sebenarnya angka kematian akibat covid-19, realitas yang membuat perencanaan selama beberapa bulan ke depan semakin berat.

Badan Perlindungan sipil Italia menyebut angka kematian akibat covid-19 hingga akhir Maret adalah 12.428. Namun, badan statistika Italia ISTAT dan insitut kesehatan nasional (ISS) menyebut jumlah sebenarnya masih harus ditambahkan 11.700.

Angka itu didapat dari membandingkan jumlah kematian rata-rata antara 20 Februari dan 31 Maret dengan rata-rata pada periode yang sama selama lima tahun terakhir.

"Untuk Maret, rata-rata kematian nasional menunjukkan peningkatan kematian karena berbagai penyebab baik 49,4%," ujar ISTAT dan ISS dalam sebuah pernyataan bersama.

Kedua lembaga itu mengatakan ada hampir 11.700 kematian lebih banyak dibandingkan rata-rata.

Jumlah kematian warga berusia di atas 70 tahun namun 2,3 kali lipat sementara jumlah kematian warga berusia di atas 80 tahun naik 2,2 kali lipat dalam periode waktu itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya