Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kasus Covid-19 Italia Tembus 200.000

Haufan Hasyim Salengke
29/4/2020 09:34
Kasus Covid-19 Italia Tembus 200.000
Seorang warga membeli piza di Roma, Italia.(AFP/Alberto PIZZOLI)

PANDEMI virus korona jenis baru (covid-19) telah merenggut 27.359 nyawa di Italia, sehingga jumlah total infeksi, kematian, dan pemulihan menjadi 201.505, Selasa (28/4), menurut data terbaru yang dirilis Departemen Perlindungan Sipil negara itu.

Korban tewas pada Selasa (28/4) adalah 382, sehingga total menjadi 27.359 korban tewas sejak pandemi pertama kali pecah di wilayah Lombardy utara.

Departemen melaporkan 2.091 infeksi baru dan tambahan 2.317 pemulihan dibandingkan dengan Senin, sehingga total total nasional menjadi 105.205 dan 68.941 masing-masing.

Di antara mereka yang terinfeksi, 1.863 dalam perawatan intensif--turun 93 dibandingkan Senin (27/4) dan 19.723 dirawat di bangsal normal--turun 630. Sisanya, atau 79% dari mereka yang dites positif, berada dalam isolasi di rumah.

Baca juga: Korban Covid-19 AS Lampaui yang Terbunuh di Perang Vietnam

Jumlah dokter Italia yang meninggal naik menjadi 152 pada Selasa (28/4), kata National Federation of Orders of Surgeons and Dentists (FNOMCeO). Jumlah korban termasuk dokter pensiunan yang telah kembali ke garis depan dalam pertempuran melawan virus.

Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS) mengatakan 20.618 pekerja kesehatan telah terinfeksi pada Senin (27/4), terhitung sekitar 10% dari total infeksi yang terakumulasi di negara itu.

Italia menerapkan lockdown nasional pada 10 Maret untuk membendung pandemi. Penguncian, yang diperkirakan akan berlangsung hingga 3 Mei, akan diikuti oleh apa yang disebut "Fase Dua", yang menandakan dimulainya kembali secara bertahap kegiatan sosial, ekonomi dan produktif.

Mulai 4 Mei, sektor manufaktur, konstruksi, dan grosir dapat melanjutkan operasional. Mengikuti kemudian adalah pengecer, museum, galeri, dan perpustakaan pada 18 Mei, dan bar, restoran, penata rambut, dan salon kecantikan pada 1 Juni. Semua bisnis harus mengikuti protokol keselamatan kerja yang ketat. (Xinhua/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik